Indonesia Positif Ketahanan Pangan

BUMN Pupuk Kembangkan Rice Center di Indramayu

Minggu, 12 Maret 2017 - 21:05 | 46.41k
IKLUSTRASI: Rice Center. (foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
IKLUSTRASI: Rice Center. (foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Pangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Ketahanan Pangan Nasional disambut PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Indonesia Pangan (PPI) dengan inovasi baru. BUMN pupuk ini mengembangkan Rice Center di Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah.

Rice Center merupakan pusat pengelolaan dan pengolahan gabah menjadi beras dan bahan turunannya dalam satu rangkaian peralatan modern yang terintegrasi. Rice Center yang dibangun ini merupakan usaha inovasi perseroan untuk bisa menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, pengembangan Rice Center ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam membantu meningkatkan taraf hidup petani di Indramayu. “Indramayu sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Dengan lahan persawahan yang terluas, Indramayu merupakan lokasi yang ideal sebagai pembangunan awal Rice Center,” katanya dalam rilis yang diterima TIMES Indonesia Minggu, 12 Maret 2017.

Rice Center ini sendiri, sambung Asikin, dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyediaan bimbingan teknis dan jaminan pembelian hasil panen. Selain itu juga turut berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah melalui kerja sama dengan perusahaan daerah.

Di sisi lain, Rice Center ini nantinya terdiri dari tiga bagian besar. Yakni, depo pertanian, budidaya padi dan rice milling unit. Depo pertanian berfungsi memberikan input pertanian melalui sinergi BUMN yaitu penyediaan pupuk, benih dan alsintan serta memberikan konsultasi teknis budidaya bagi petani.

Asikin  menambahkan melalui budidaya padi, dengan memanfaatkan lahan milik petani di area sekitar Rice Center, petani akan mendapatkan bimbingan teknis, memperoleh jaminan saprodi seperti pupuk, benih dan pestisida. Ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen, memperoleh alsitan untuk menekan biaya budidaya dan mengurangi kehilangan hasil panen.

Sedangkan Rice Milling Unit, berperan sebagai offtaker dari hasil gabah petani. Dengan menggunakan teknologi modern, gabah dan beras diolah menjadi produk beras berkualitas, baik itu jenis medium maupun premium yang banyak dicari masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES