Ekonomi

Sukses Bisnis Sarung Pantai, Batik Tropical Berkembang ke Batik Tulis

Sabtu, 11 Maret 2017 - 14:50 | 189.94k
Produk Batik Tropica di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)
Produk Batik Tropica di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia bisnis batik di Kabupaten Banyuwangi terus menggeliat seiring berkembangnya kreativitas para pelaku di bisnis yang mengedepankan kearifan lokal ini.

Salah satunya Nur Salim yang beranjak ke bisnis batik tulis, setelah mapan dengan usaha batik pantai atau sarung pantai yang rutin dikirimkan ke Bali.

Nur Salim membangun usaha sendiri sebagai produsen sarung pantai sejak tahun 1992. Sebelumnya, ia bekerja kepada orang lain di bidang yang sama selama 7 tahun.

“Pas ramai dulu per bulan kirim 1 kontainer sarung pantai. Kalau batik tulis ini kami masih percobaan, masih mengawali,” kata Nur Salim, Sabtu (11/3/2017).

Nur Salim kini mempekerjakan 9 karyawan, yang mampu menyelesaikan setidaknya 4 lembar batik per bulan. Selembar kain berukuran 2 meter X 115 centimeter, dengan motif batik Sekar Jagat, mampu diselesaikan 3 karyawannya paling lama 1 minggu.

“Masalah waktu penyelesaian, tergantung rumitnya motif dan ragam warna. Harga batik tulis yang kami jual Rp 175 ribu hingga Rp 500 ribu. Yang 500 ribu itu untuk bahan kain sutra,” tambah Nur Salim, yang mengelola usaha batik bersama sang isteri, Munawaroh.

Produk kain batik Tropical hasil produksinya bisa dipesan melalui website Banyuwangi-Mall.com yang merupakan marketplace online yang dikelola Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Banyuwangi.

Nur Salim mengaku sengaja mengembangkan usahanya ke arah batik tulis karena banyaknya permintaan batik jenis ini. Diapun bertekad untuk menyediakan batik tulis sehingga tidak mengecewakan pelanggan yang datang ke tokonya yang berada di Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

“Sementara ini kebanyakan yang beli pengunjung ke toko. Kami berusaha ikuti pasar, ternyata banyak pelanggan yang menanyakan batik tulis, jadi kita usahakan bisa dilayani juga di sini,” pungkas Nur Salim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES