Kuliner

Kuliner Bekicot, Selain Lezat Juga Kuatkan Stamina

Sabtu, 11 Maret 2017 - 15:26 | 295.64k
Menu Bekicot. (Foto: Istimewa)
Menu Bekicot. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi sebagian orang, siput atau bekicot adalah hewan yang menjijikan dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Namun di Lamongan, bekicot mampu diolah menjadi makanan khas dan unik namun tetap lezat yang sayang untuk dilewatkan.

Seperti di warung sederhana milik pasangan Handoyo dan Yuni Lestari di Dusun Goa, Desa Yungyang, Kecamatan Modo.  Di warung ini, tersedia ragam menu bekicot, mulai dari bekicot goreng, krengsengan, hingga sate bekicot.

"Satu hari bisa habis 30 sampai 50 kilogram," ujar Yuni yang sudah empat tahun berbisnis kuliner bekicot, Sabtu (11/3/2017).

Yuni menjelaskan, menyediakan bekicot hingga puluhan kilogram diperolehnya dengan mencari sendiri ke sawah-sawah hingga ke dalam hutan dan  yang tak jauh dari rumahnya. "Kadang juga beli bekicot hidup dari tetangga. Kalau beli 1 kilogram 3000 rupiah," ujar Yuni. 

Untuk mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, pertama-tama bekicot direndam di air biar bersih dan kotorannya keluar. Langkah selajutnya, bekicot direbus hingga keluar airnya.

Yuni menyebut, memasak bekicot hingga matang membutuhkan proses yang cukup panjang. Selesai direbus, bekicot kemudian diambil dagingnya sekaligus membuang kotorannya satu-satu. Paska pembersihan, daging bekicot kemudian direbus lagi hingga matang. 

"Setelah matang, bekicot kita keringkan. Sambil nunggu kering saya nyiapkan bumbu. Lalu kita campur bekicot dengan bumbu sampai rata," katanya. Yuni lantas menggoreng bekicot selama 15 menit atau sampai warnanya berubah menjadi coklat kehitam-hitaman. "Kalau sudah begitu, sudah siap dimakan," ucapnya. 

Menurut Yuni, pagi, siang ataupun malam warung sederhana miliknya ramai dikunjungi pelanggan. "Yang datang kebanyakan laki-laki. Ada yang dari Ngimbang, dari Lamongan kota dan juga dari Bojonegoro," ujarnya.

Memang dari tampilan sajian bekicot kurang menarik. Namun, jangan nilai dari tampilannya, meski berwarna coklat kehitaman, masakan yang satu ini tak berarti rasanya tak lezat. Apalagi dimakan saat hangat. 

"Saya suka makan yang sate bekicot, satu minggu dua kali saya ke sini. Kalau rasanya nikmat sekali bisa dirasa manis pedes juga bisa, ini pake nasi juga enak, dimakan ucap Tri Suprabowo, seorang konsumen saat berbincang dengan TIMES Indonesia.

Selain menu lezat yang unik ini, sambung Suprabowo, masakan bekicot juga dipercaya punya khasiat mengobati sejumlah penyakit. Bahkan, mereka percaya menu bekicot bisa meningkatkan stamina. 

"Untuk kesehatan, untuk herbal, herbalnya itu bisa untuk penyakit sesak. Terus kebetulan saya punya pengalaman sendiri untuk SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) - 
SGPT (serum glutamic pyruvate transaminase, red) liver," ujarnya. 

Lebih lanjut, Suprabowo mengaku, dua tahun lalu SGOT-SGPT-nya pernah tinggi. Namun, dengan mengkonsumsi masakan unik ini selama satu tahun,  SGOT-SGPT normal. "Walaupun saya capek sekali SGOT-SGPT saya ndak pernah tinggi," tutur dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES