Peristiwa Daerah

Latih Mental Prajurit, Simulasi Penyerbuan Gunakan Peluru Tajam

Jumat, 10 Maret 2017 - 17:52 | 23.19k
Simulasi penyergapan musuh oleh siswa Pendidikan Intai Amfibi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Lampon, Kecamatan Pesanggran, Banyuwangi, Jawa Timur. (foto: Romi Syahroni/TIMES Indonesia)
Simulasi penyergapan musuh oleh siswa Pendidikan Intai Amfibi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Lampon, Kecamatan Pesanggran, Banyuwangi, Jawa Timur. (foto: Romi Syahroni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peluru tajam, dan ledakan mortir menjadi menu utama bagi siswa Pendidikan Intai Amfibi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Lampon, Kecamatan Pesanggran, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Penggunaan peluru asli dan mortir dalam latihan tempur bertujuan untuk melatih mental siswa agar terbiasa dengan situasi perang. Peluru tajam dan bom sungguhan dilakukan saat simulasi penyerangan musuh di tepi pantai Perairan Lampon.

"Para siswa juga diharapkan mampu melaksanakan operasi tempur dan operasi khusus secara perorangan dan tim pada berbagai bentuk dan keadaan medan serta mampu melaksanakan infiltrasi dan pertempuran khusus sebagai satuan Intai Amfibi melalui media darat, laut dan udara," ucap Komandan Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI (Kodiklatal) Laksda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, Jumat (10/3/2017).

Selain simulasi perang, Putu menjelaskan, siswa juga menempuh berbagai latihan, seperti menembak dengan berbagai jenis senjata, belajar teknik survival di hutan dan laut, dan pelatihan intai Amfibi. 

Siswa juga akan menjalani latihan terjun payung, baik itu terjun static (Para Dasar) dan terjun bebas (Free Fall). Terakhir, siswa akan melakukan latihan lintas medan Banyuwangi-Surabaya dengan jalan kaki. selain itu, siswa akan berlatih masalah intelijen selama 10 bulan mendatang.

"Sasaran latihan yang ingin dicapai siswa mampu melaksanakan tugas sebagai badan pengumpul keterangan tentang musuh, medan, cuaca serta aspek hydrografi dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Amfibi dan Operasi khusus nantinya," ucapnya.

Diberitahuan sebelumnya sebanyak 32 siswa praktek Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Angkatan 43 TNI menjalani latihan di Banyuwangi. Mereka berlatih sejak 5 Januari hingga 20 Maret mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES