Ekonomi

Pemerintah Pusat Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Jumat, 10 Maret 2017 - 01:17 | 24.40k
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3/2017) sore. (Foto: setkab for TIMES Indonesia)
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3/2017) sore. (Foto: setkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi perkembangan perekonomian di Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi pun minta pemprov memanfaatkan kondisi ini sebagai momentum untuk melakukan langkah-langkah pengembangan sektor-sektor unggulan alternatif di luar sektor pertambangan. Mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, serta industri pengolahan.

“Penting sekali pengembangan sektor sektor-sektor alternatif ini. Kita harapkan dapat memberikan nilai tambah serta menyerap banyak tenaga kerja di Kalimantan Timur,” tutur Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Timur, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3/2017) sore.

Jokowi mengharapkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur semakin membaik seiring dengan mulai beroperasinya pabrik baru CPO, pembangunan kilang minyak di Bontang, serta upgrading kilang-kilang minyak eksisting oleh Pertamina di Kalimantan timur.

Selain itu, dari data yang dimilikinya, menurut presiden, lapangan usaha non pertambangan cenderung tumbuh positif tapi belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur secara keseluruhan.

Untuk itu, agar perekonomian Kalimantan Timur bisa tumbuh ke arah positif dan lebih cepat lagi, Presiden Jokowi meminta infrastruktur pendukung harus dibenahi, baik infrastruktur transportasi, seperti tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Trans Kalimantan, pembangunan jalur kereta api, pembangunan bandara, dan penyiapan pelabuhan, serta galangan kapal.

“Juga infrastruktur penunjang untuk pengembangan kawasan-kawasan industri pengolahan di Kalimantan timur, seperti KEK Maloy yang nanti akan dikembangkan industri pengolahan kelapa sawit,” tegas Presiden.

Presiden juga mengingatkan, perlunya menuntaskan pembangunan waduk bendungan, yang selain bermanfaat pengembangan usaha sektor pertanian juga dapat dikembangkan untuk penyediaan air baku sebagai sumber energi alternatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES