Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Kementan Minta Bondowoso Tingkatkan Produktivitas Padi

Kamis, 09 Maret 2017 - 19:56 | 36.79k
Sumarjo Gatot Irianto saat melihat beras di Desa Lombok, Bondowoso (Foto : Angga/ TIMES Indonesia)
Sumarjo Gatot Irianto saat melihat beras di Desa Lombok, Bondowoso (Foto : Angga/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menekankan pada Pemkab Bondowoso untuk meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Serapan Gabah (Sergab). Langkah Kementan itu untuk peningkatan produktivitas pertanian nasional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian H. Munandar melalui Kabid Holtikultura Ir Achmad Ayib Rasidi, MSi padapetani di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (9/3/2017).

Kementan-Minta-Bondowoso-Tingkatkan-Produktivitas-Padi-Arsjiq.jpg

Ayib Rasidi mengungkapkan, pada masa Oktober 2016 - Maret 2017 LTT di Bondowoso mencapai 53 ribu lebih hektare. Luasan itu melebihi target yang sudah digagas yaitu 51.653 hektare.

"Pada masa Oktober 2016-Maret 2017 sudah lebih dari target kita yang awalnya 51.653 Ha, saat ini sudah mencapai 53 ha. Lahan itu tersebar di 22 kecamatan di Bondowoso," ungkap Ayib Rasidi.

Kementan-Minta-Bondowoso-Tingkatkan-Produktivitas-Padi-B1zTOr.jpg

Sementara, Dirjen Tanaman Pangan Republik Indonesia Sumarjo Gatot Irianto menyampaikan, untuk lebih meningkatkan luasan tersebut sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian yang sudah dicapai sekarang dan menggenjot proses tanam.

"LTT yang sudah dicapai sekarang perlu ditingkatkan lagi dan itu kita harus optimis. Kemudian serapannya dimaksimalkan tentu yang ditanam juga harus lebih banyak, maka saya datang untuk menggenjot proses tanam seperti ini habis diolah, dibajak kemudian ditanam," ujarnya.

Kementan-Minta-Bondowoso-Tingkatkan-Produktivitas-PadiHmueN.jpg

Peningkatan ini harus dilakukan secara terus menerus dan secara besar, agar stok beras nasional terjaga serta menjaga ketahanan pangan nasional. Bila melimpah, bisa diekspor ke negara lain.

"Untuk serapan tahun 2017 ini, tidak ada target tetapi sebanyak-banyaknya. Yang terpenting masyarakat punya beras banyak dan bila lebih akan kita ekspor," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES