Peristiwa Daerah

Banjir Surut, Siswa Bersih-bersih Ruang Kelas

Kamis, 09 Maret 2017 - 11:42 | 121.21k
Siswa dan guru MI Darul Ulum, bahu-membahu membersihkan ruang kelas dari lumpur bekas banjir, Kamis (9/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Siswa dan guru MI Darul Ulum, bahu-membahu membersihkan ruang kelas dari lumpur bekas banjir, Kamis (9/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir luapan Sungai Bengawan Jeru, kurang lebih selama 1,5 bulan sempat menggenangi beberapa desa di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur kini telah surut. Namun sisa-sisa banjir meninggalkan sampah dan lumpur sehingga harus dibersihkan.

Sisa-sisa sampah dan lumpur itu juga terjadi di Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Darul Ulum, Dusun Glumo, Desa Jelakcatur, Kecamatan Kalitengah. Para siswa dan guru bersama-sama membersihkan lantai sekolah dari sampah dan lumpur. 

Kamis (9/3/2017) pagi, mereka bahu-membahu menyiram ruang kelas, disapu dan kemudian dipel dengan menggunakan alat seadanya, hingga sandal yang mereka gunakan juga menjadi alat untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang telah mengering yang banyak menempel di lantai sekolah.

MI-Darul-UlumvpLZh.jpg

Para siswa dan guru, tampak asyik bercengkerama saat kerja bakti membersihkan sekolah, meski dalam seragam yang mereka gunakan sampai harus basah akibat terkena air yang bercampur berlumpur. 

"Gak apa-apa basah, biar ruang kelas masih bersih, besok bisa belajar lagi di kelas," ucap Elsa, siswa kelas II MI Darul Ulum, Kamis (9/3/2017).

Elsa berharap, sekolahnya tidak kembali kebanjiran. Sebab, MI Darul Ulum menjadi langganan banjir saat musim penghujan.

Di sisi lain, guru MI Darul Ulum Muhtar Sujai mengatakan, ada sebanyak empat ruangan kelas yang harus dibersihkan dari sisa-sisa lumpur yang masih menempel di lantai.

"Total empat ruangan yang gak bisa dipakai karena banjir. Lumpurnya tebal dan agak kering jadi agak repot membersihkannya," tuturnya. 

Lebih lanjut Muhtar mengatakan, untuk sementara proses belajar diliburkan dahulu dan diganti untuk membersihkan sisa-sisa bekas banjir di ruang kelas.

"Sehari ini gak bisa full pelajaran, hanya satu jam pelajaran, lalu kerja bakti membersihkan ruang kelas. Kelas 1-3 yang ikut bersih-bersih semua," katanya. 

MI-Darul-Ulum-2jULCv.jpg

Apabila kondisi ruang kelas sudah bersih, sambung Muhtar, proses belajar-mengajar akan kembali seperti sediakala sebelum diterjang banjir. "Mulai besok setelah bersih-bersih balik ke kelasnya masing-masing," ucap Muhtar.

Lebih lanjut, Muhtar menambahkan, sejak banjir, aktivitas belajar mengajar tetap dilakukan, namun dengan terpaksa harus menggunakan satu ruangan untuk digunakan dua kelas. "Belajar di satu ruang untuk dua kelas. Pernah juga belajar-mengajar ke rumah guru," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES