Ekonomi

Panen Menurun, Harga Jeruk Justru Turun

Rabu, 08 Maret 2017 - 13:44 | 112.13k
Catur saat menuangkan buah jeruk di keranjang. Rabu (8/3/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Catur saat menuangkan buah jeruk di keranjang. Rabu (8/3/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jumlah panen menurun akibat curah hujan tinggi, tak membuat harga jeruk ditingkat petani naik.

Harga jeruk di Banyuwangi, Jawa Timur justru murah hingga Rp 5.500 per kilo.

Musidi, petani di Desa/Kecamatan Bangorejo, terpaksa menjual jeruknya dengan harga murah karena tanaman buah jeruk miliknya mulai memasuki masa panen.

"Mau gimana lagi, kalau tidak di petik takut pohonnya rusak, sedang semua buahnya sudah masak," ucap Musidi,  Rabu (8/3/2017).

Menurutnya panen jeruk tahun ini menurun hingga 30 persen. "Kalau tahun lalu panen pertama masih bisa menghasilkan 1,5 ton, namun sekarang hanya kisaran 1 ton," terangnya.

Dari sisi harga petani juga heran, harga jeruk bisa turun drastis. Sebelumnya di bulan Januari harga masih di kisaran Rp 10 ribu, namun sekarang harganya hanya Rp 5.500 per kilo untuk kelas super.

"Sedang untuk kelas A di hargai Rp 5000, kualitas B harga Rp 4000," ungkapnya.

Sementara itu, Made Catur pengepul jeruk di Kecamatan Purwoharjo mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab menurunnya harga hingga Rp 5.500. Menurutnya harga normal dari petani biasanya kisaran Rp 7 ribu per kilo untuk kualitas Super.

Ia hanya mendapat instruksi dari pemilik modal untuk membeli jeruk petani dengan harga Rp 5.500 per kilogram.

"Harga Rp 7 ribu itu sudah murah, lha ini kok sampai anjlok," ungkapnya.

Namun meski murah, pengiriman buah jeruk keluar kota, seperti Bali, Surabaya Semarang, dan Jakarta tak seramai tahun lalu. "Murah tapi kesulitan buang barang, pasarnya sepi," pungkasnya sambil tertawa kecil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES