Ekonomi

Harga Bawang Merah di Bali Terus Meroket

Selasa, 07 Maret 2017 - 22:27 | 53.79k
Salah Satu Pedagang bumbu di Pasar Badung Bali Eks Tiara grosir. Hari selasa(07/03/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Salah Satu Pedagang bumbu di Pasar Badung Bali Eks Tiara grosir. Hari selasa(07/03/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Stok bawang merah di wilayah Bali, mulai menipis. Dampaknya, harga bawang merah pun mulai meroket. Selain itu, bawang merah yang dijual di Bali banyak didatangkan dari luar Bali.

Salah satu pedagang Bumbu, di Pasar Badung eks Tiara Grosir, Ni Ketut Murci mengatakan, bahwa harga bawang merah berbagai jenis sudah mulai naik sejak beberapa hari ini.

Naiknya bawang merah katanya, karena bawang merah yang biasanya di datangkan dari Jawa sudah tidak ada lagi.

Kini katanya, hanya ada bawang datang dari Kintamani Bali. Itupun, stok semakin sedikit. Selain itu, kualitas bawang merahnya tidak bagus. Banyak yang busuk. "Bawangnya kecil-kecil," akunya.

Hal itu diakibatkan karena saat ini di wilayah Kintamani sedang banyak lokasi pertanian yang landa longsor.

"Bawangnya kalau tidak dipilih-pilih, otomatis bawang yang tidak busuk akan ikut busuk. Banyaknya bawang yang busuk membuat saya rugi," akunya kepada TIMES Indonesia, Selasa (7/3/2017).

Lebih lanjut Murci menambahkan, bahwa harga bawang merah seharga Rp 35 ribu perkilo gram. Sebelumnya hanya dijual  Rp 28.ribu perkilo gramnya.

Sedangkan Bawang Bali Ijo dari Rp 25 ribu perkilo, naik menjadi Rp 30 ribu perkiloa. Bawang peking seharga Rp 20 ribu perkilo gram. Sebelumnya seharga Rp 18 ribu perkilo gram.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES