TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengalokasikan dana sekitar Rp 10 Miliar untuk mengembangkan program tanam IP 200 yaitu program tanam padi dua kali satu tahun. Dengan program ini bisa meningkatkan produksi pangan daerah.
Bupati HST Abdul Latif mengatakan IP 200 akan dikembangkan di sebelas kecamatan di wilayahnya. Target tanamnya IP 200 di lahan seluas 61.890 Ha. “Hingga kini sudah terealisasi di lahan seluas 22.619 Ha.Dan bertahap pemerintah akan mengembangkan terus,”ujar Abdul Latif, Senin (6/3/2017).
Abdul Latih berharap petani punya tekad yang sama meningkatkan produksi padi nya dengan cara ikut berpikir maju dan berani meninggalkan pola lama yang bisa menghambat peningkatan hasil pertanian. Karena percepatan tanam dengan penerapan tanam padi dua kali setahun adalah upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Abdul Latif juga meminta dinas pertanian terus melakukan pembinaan dan memjadi mediator para petani dengan penyuluhnya.
”Petugas harus terus melakukan pemantauan, sehingga apa yang dibutuhkan petani bisa dipenuhi dan direalisasikan secara terarah dan berkelanjutan,” tambahnya..
Dan petani juga diharapkan sering melakukan komunikasi lebih intens dengan para penyuluh pertanian, agar kalau ada masalah di lapangan dapat diatasi bersama-sama . Petani juga diminta memanfaatkan lahan tidur dengan ditanami padi. Juga berharap areal pertanian jangan dialihfungsikan, karena lahan pertanian dipastikan akan menyempit.
Terkait dengan alokasi dana Rp 10 Miliar dari APBD 2017, Abdul Latif mempersilahkan para petani melalui kelompok tani mengajukan usulan bantuan, baik berupa bibit maupun alat mesin pertanian (Alsintan) sesuai kebutuhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
