Minum Kopi di Waktu Tak Tepat, Bikin Ketergantungan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bangun tidur disambut dengan aroma kopi begitu nikmat. Aroma kopi dapat membangkitkan semangat di pagi hari. Seteguk kopi dirasa mampu membuat mata melek.
Namun ternyata kebiasaan itu tidak baik untuk kesehatan Anda. Dikutip dari Onnit Academy menuliskan kandungan kortisol yang ada di dalam tubuh Anda berada dalam kadar yang sangat tinggi. Kortisol sendiri merupakan hormon yang membantu tubuh untuk mengontrol metabolisme, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik.
Maka jika ingin menikmati secangkir kopi hangat di pagi hari, tunggulah sekitar satu jam setelah Anda bangun.
Meskipun kafein dapat meningkatkan kadar kortisiol di dalam tubuh, namun kedua elemen ini bagaikan manusia dan zombie. Mereka tidak bisa "berteman" atau berbaur dengan baik.
Pada pagi hari, kortisol sudah bekerja keras untuk 'membangunkan' tubuh dan menjaga sistem pencernaan. Jika Anda memaksakan tubuh untuk meminum kopi, hal tersebut justru akan menjadi ketergantungan. Hingga Anda harus mengonsumsi lebih banyak kopi agar tubuh benar-benar terasa segar.
Kadar kortisol biasanya mencapai puncaknya antara pukul 12.00 – 13.00 dan 16.30 – 17.30. Jadi sebaiknya hindari meminum kopi ketika kadar kortisol sedang tinggi-tingginya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |