Kesehatan

Kabupaten Malang Catat 1.114 Kasus Demam Berdarah pada 2016

Senin, 06 Maret 2017 - 17:22 | 105.26k
ILUSTRASI Demam berdarah
ILUSTRASI Demam berdarah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat sebanyak 1.114 kasus demam berdarah terjadi sepanjang 2016 lalu. Wilayah dengan penderita terbanyak berada di bagian timur, seperti Kecamatan Wajak dan Tajinan.

Guna mencegah tingginya wabah penyakit ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang terus memantau dan meminta masyarakat proaktif melapor apabila terjadi kasus demam berdarah di wilayahnya.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Malang, Lulus Tjondro mengatakan, apabila ada laporan masyarakat maka pihaknya segera mengambil sejumlah langkah, mulai dari mendiagnosa, merespon dan melacak sumber penyebaran penyakit.

Untuk pemeriksaan dilakukan pada pasien demam berdarah, lingkungan sekitar tempat tinggal, dan angka bebas jentik nyamuk.

"Biasanya kita melanjutkan laporan warga masyarakat, pasien yang sudah berada di rumah sakit kita lakukan PE (penyelidikan epidemiologi) mengenai benar tidaknya. Kalau benar DBD kita datangi ke rumahnya," papar Lulus, Jumat (3/3/2017).

Pengecekan dilakukan di sekitar tempat tinggal pasien untuk mengetahui apakah ada warga yang mengalami panas tinggi lebih dari dua hari dan jumlahnya lebih dari tiga orang. Lalu petugas akan melakukan pemeriksaan adanya jentik nyamuk di rumah-rumah warga.

"Apabila dari 100 rumah ditemukan lebih dari 5 rumah yang positif atau angka bebas jentiknya kurang dari 95 rumah, berarti ada potensi kasus demam berdarah," imbuhnya.

Ia menambahkan ada tiga kemungkinan penyakit demam berdarah, yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Dengue Shock Syndrome (DSS). "Kalau Demam Dengue (DD) bisa terjadi karena batuk pilek, tipus, campak, dan sejenisnya," tukas Lulus.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES