Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, Kapolres Bondowoso Ikut Tes Urine

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan anggota Polres Bondowoso, baik anggota Polri maupun PNS melaksanakan tes urine secara mendadak usai melaksanakan apel pagi, Senin (06/03) di halaman Mapolres Bondowoso.

Seluruh anggota mulai dari pejabat utama Polres Bondowoso, Perwira, Bintara dan PNS tanpa terkecuali harus ikut tes urine secara mendadak. Tak ketinggalan juga, Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal, juga ikut kegiatan test urine tersebut.

Inisiatif tes urine mendadak itu dilakukan oleh Kapolres Bondowoso untuk memastikan dan mengetahui apakah ada anggotanya yang menyalahgunakan Narkoba.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan program unggulan Kabupaten Bondowoso, yakni Gerdu Bersinar (Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba), yang menjadi program unggulan Polres Bondowoso dan dikomando langsung oleh Kapolres Bondowoso.

Dalam pelaskanaan tes urine jelas kata Kapolres Bondowoso, tidak ada yang mengetahui karena sebelum pelaksanaan tes urine, terlebih dahulu dilakukan apel dan seluruh anggota langsung dikumpulkan untuk mengikuti proses tes urine.

“Dengan adanya tes urine, diseluruh jajaran Polres Bondowoso diharapkan mampu mengetahui anggota yang menggunakan narkoba, sehingga mampu ditindaklanjut dengan hukuman,” tegas Afrisal.

Jika ditemukan katanya, akan ada sanksi dan hukuman tegas, yakni Pemecatan Secara Tidak Hormat (PTDH). “Kami tidak main-main jika ada anggota yang terbukti mengkonsumsi narkoba. Akan ada sanksi tegas,” katanya.

Selanjutnya, apabila ada anggota Polres Bondowoso ada yang terdeteksi atau terindikasi memakai Narkoba yang dibuktikan oleh tes urine, maka pihaknya tidak segan melakukan tes lebih rinci dengan metode tes darah.

Karena tes urine katanya bisa saja mendeteksi secara positif kepada seseorang yang tengah sakit dan dalam masa pengobatan.

“Yang jelas kami tidak segan memberikan tindakan tegas kepada anggota jajaran kami yang kedapatan menggunakan Narkoba,” katanya lagi.

Hal tersebut untuk mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah dalam memerangi narkoba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement