Kesehatan

Dr Ike Sri Redjeki: Para Dokter Harus Terapkan Terapi Nutrisi pada Pasien

Sabtu, 04 Maret 2017 - 15:52 | 237.65k
Dr Ike Sri Redjeki sebagai perwakilan dari Indonesia Society Of Parenteral And Enternal Nutrion(INASPEN) saat menjelaskan terapi Nutrisi. Hari sabtu(04/03/2017).(Foto Khadafi/Times Indonesia)
Dr Ike Sri Redjeki sebagai perwakilan dari Indonesia Society Of Parenteral And Enternal Nutrion(INASPEN) saat menjelaskan terapi Nutrisi. Hari sabtu(04/03/2017).(Foto Khadafi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam Work shop The 17th Fresenius Kabi Advance Nutrion Corse (Franc) Asia bertema "Raising The Standard Of Nutriton Thrapiy in 2017" dibahas soal nutrisi bagi pasein. Pasalnya, jika terapi nutrisi dilakukan kepada pasien, akan mengurangi rawat inap di rumah sakit.

Dalam seminar yang digelar di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Sabtu (4/3/2017) itu, juga banyak membahas malnutrisi dan terapi nutrisi pada pasien rumah sakit. Hal itu yang kini menjadi sorotan dalam dunia kesehatan di negara-negara Asia dan Eropa.

Menurut Dr Ike Sri Redjeki, perwakilan dari Indonesia Society Of Parenteral And Enternal Nutrion (INASPEN), bahwa malnutrisi menyebabkan konsekuensi serius seperti masa rawat inap yang lebih panjang bagi pasien.

BACA JUGA: Rumah Sakit di Indonesia Diminta Perhatikan Malnutrisi Pasein

Selain itu, tingkat kematian akan lebih tinggi bagi pasien. Dari itu, dibutuhkan terapi yang lebih intensif dengan resiko komplikasi yang lebih tinggi, gangguan pemulihan luka, dan biaya terapi yang tinggi.

"Malnutrisi sendiri disebabkan oleh beberapa faktor seperti masalah pencernaan yang menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi. Asupan makanan yang tidak memadai yang diakibatkan berbagai faktor," katanya.

Misalanya jelas dia, pasien tidak mampu makan sendiri, kondisi gigi, keterbatasan sosial atau finansial dan lain-lain, atau juga bisa disebabkan karena kebutuhan yang meningkat akibat penyakit kronis, pwnyakit ganas, penyakit liver, hipertiroid atau berbagai penyakit lainnya.

Selain itu, menurut Ike ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi adalah seperti berusia lanjut diatas 65 tahun. Pasien penderita penyakit jangka panjang seperti diabetes, ginjal dan paru-paru kronis. 

"Jika malnutrisi ditangani secara optimal sehingga memiliki status nutrisi yang lebih baik selama masa perawatan pasien, jelas akan mengalami komplikasi yang lebih sedikit dengan resiko infeksi minimal serta proses penyembuhan pasien," katanya.

Lebih jauh lagi Ike juga menyampaikan selama ini pasien yang masuk kerumah sakit itu banyak problem nutrisi dan problem asupan tentang nutrisi yang bisa menyebabkan adaptasi proses nutrisi.

"Hal ini yang harus kita atasi. Kalau dokternya tidak sadar tentang permasalahan ini tentu pasien yang ditangani tidak akan bisa sembuh. Karena nutrisinya tidak dipenuhi dengam optimal. Jadi dalam rumah sakit pemberian nutrisi itu masuk dalam terapi nutrisi bukan lagi proses yang diserahkan pada pasien. Upaya terapi nutrisi itu sangat membantu pasien," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES