Peristiwa Daerah

Murah dan Punya Efek Seperti Miras, Pil Koplo Laris Dikalangan Pelajar

Jumat, 03 Maret 2017 - 22:45 | 69.81k
Barang bukti narkoba yang bulan lalu di pamerkan Polres Banyuwangi. (Foto : Romi S/TIMES Indonesia)
Barang bukti narkoba yang bulan lalu di pamerkan Polres Banyuwangi. (Foto : Romi S/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peredaran pil koplo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur semakin mengkhawatirkan.

Hampir setiap minggu, ada pengedar pil koplo yang diringkus oleh kepolisian. Namun begitu, peredaran pil koplo tak berhenti karena muncul pengedar lainnya.

Pil koplo laris manis dikalangan pelajar, pengangguran karena harganya yang murah, yakni tidak sampai Rp 5000 per butirnya.

"Peredaran pil koplo sudah menghawatirkan, harganya yang murah membuatnya disuka kalangan pelajar dan pemuda pengangguran," kata Kapolsek Purwoharjo AKP Ali Ashari, Jumat (3/3/2017).

"Anggota kami semalam mengamankan pengedar pil koplo berinisial FG berumur 29 tahun," lanjut Ali.

Dalam penangkapan di Dusun/Desa Bulurejo pada Kamis malam kemarin, polisi semalam mengamankan pengedar beserta 83 butir pil koplo.

Sementara itu TIMES Indonesia, mencoba menggali informasi pada pemakai pil koplo di kalangan pelajar di Tegaldlimo. SP, siswa SMA ini mengatakan pil koplo dapat membuat melayang-layang layaknya sehabis mengkonsumsi minuman keras.

"Kadang minumnya pakai kopi, atau minuman dingin, agar ngangkatnya (efek obat) cepet," ucap SP.

Tak hanya itu saja, menurut SP bila sudah kecanduan pil tersebut susah untuk menghilangkan, dan agar bisa memiliki efek melayang tidak cukup mengkonsumsi satu butir saja.

"Makai sudah sekitar 3 tahun lalu, awalnya satu udah terasa, namun sekarang lima baru terasa. Bila terlalu lama tidak makai, bawaannya males terus, kayak orang gak punya semangat," paparnya.

Menurut SP, dirinya mendapatkan barang yang sering di sebut dengan Blendesan dari kecamatan sebelah, dengan harga per butirnya Rp 2500- 5000.

"Biasanya belinya bantingan (iuran) dengan teman-teman, kadang di minum di kelas kadang sepulang sekolang. Lagian mau di pakai di mana saja tidak akan ada baunya, beda dengan miras. Tapi rasanya sama," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES