Ekonomi

Kerjasama Banyuwangi-Belanda Siap Kembangkan Tanaman Hortikultura Cabai

Jumat, 03 Maret 2017 - 11:39 | 51.03k
Kadisperta Banyuwangi Arief Setiawan (kiri) dan Kabid Hortikultura dan Perkebunan Ahmad Khoiri (kanan). (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)
Kadisperta Banyuwangi Arief Setiawan (kiri) dan Kabid Hortikultura dan Perkebunan Ahmad Khoiri (kanan). (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kerjasama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan Kamar Dagang Belanda membuahkan pilot project pengembangan tanaman hortikultura cabai di Kebun Alasrejo, Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Banyuwangi Arief Setiawan melalui Kabid Hortikultura dan Perkebunan Ahmad Khoiri mengatakan sebagai uji coba, pihak Belanda akan melakukan pengembangan penanaman cabai yang dalam pelaksanaannya dilakukan bersama pengelola Kebun Alasrejo.

“Jadi itu milik perusahaan, sebagai induk, setelah uji coba berhasil baru diperlebar kepada masyarakat di sekitar kebun sebagai plasma. Yang akan dikembangkan pertanian dengan teknologi modern, nanti didatangkan alat pengolah sawah yang modern,” kata Khoiri, Jum’at (3/3/2017).

Pertanian dengan teknologi modern, menurut Khoiri, tujuan utamanya menggunakan air, pupuk dan berbagai sumber daya secara efisien dengan pemakaian yang tepat sasaran.

Dia berharap kerjasama bisa dilihat hasilnya tahun ini juga, dan itu tergantung pada kemitraan Belanda dengan pengelola Kebun Alasrejo.

“Sebanyak 30 hektare lahan di Kebun Alasrejo sudah siap ditanami cabai rawit. Beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan red) sudah dipersiapkan, nanti Gapoktan mana tergantung pilihan pengelola Kebun Alasrejo. Saya juga masih membayangkan ini alat pertanian yang didatangkan nanti seperti apa,” tambah Khoiri.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga menjelaskan akan didatangkan bibit unggul untuk ditanam di lahan kurang subur di Kecamatan Wongsorejo.

“Ini akan menjadi pilot projet yang bagus kalau berhasil. Kalau menanam di lahan subur itu kan sudah biasa, ini percobaan dilakukan di lahan yang kurang subur,” kata Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES