Peristiwa Daerah

Atasi Kebakaran Hutan, Kalsel Mulai Restorasi Gambut

Jumat, 03 Maret 2017 - 09:26 | 58.80k
ILUSTRASI: Kebakaran hutan. (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Kebakaran hutan. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cegah kebakaran hutan yang berulang ulang khususnya  di lahan gambut, Pemprov Kalimantan Selatan mulai merestorasi lahan 79.000 hektar gambut di 5 Kabupaten /Kota di wilayah Kalsel.

Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan, Saut Nathan Samosir mengatakan, untuk tahun  2017 ini pihaknya menargetkan restorasi  lahan mencapai 38.000 hektar. Dan prioritasnya  adalah Kota Banjarbaru.

Menurut Nathan, dipilihnya Kota Banjarbaru karena daerah tersebut terdapat Bandara Syamsuddin Noor, yang kalau terjadi kebakaran dampak kabutnya  akan mengganggu lalu lintas penerbangan dan dipastikan mengganggu perekonomian Kalimantan Selatan. 

Nathan berharap, langkah restorasi menjadi upaya pemerintah  meniminalisir kebakaran hutan dan lahan selain mengembalikan fungsi kawasan gambut sesuai sifat dan fungsinya.

“Kita dulukan Banjarbaru, setelah selesai kita garap yang 4 kota lain di tahun ini,” ujar Nathan, Kamis (2/3/2017).

Setelah selesai  Banjarbaru berturut turut kemudian  Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Barito Kuala. Sementara itu Wakil Gubernur Kalsel, Rudi Resnawan mengatakan, Pemprov memprogramkan restorasi lahan gambut pada 10 Kabupaten Kota dalam 5 tahun ke depan dengan target 79.000 hektar. 

Untuk  mengawali aksi  restorasi  Pemprov  memprioritaskan 5 Kabupaten/ Kota di tahun ini. Kisaran anggaran untuk melakukan restorasi lahan gambut di 5 Kabupaten Kota tahun 2017 ini sebesar Rp. 25 miliar. Dana itu dipakai untuk beberapa program kerja, mulai pembasahan, revegetasi dan revitalisasi lahan.

Wagub menambahkan, restorasi lahan gambut menjadi lahan produktif dan ramah lingkungan sangat penting buat kepentingan daerah dan nasional. Restorasi kawasan gambut juga sekaligus menjawab kritik negara-negara tetangga yang protes dan  keberataan atas timbulnya kabut asap akibat kebakaran lahan gambut. 

Wagub juga mengatakan Kalsel masa depannya Indonesia karena terletak di tengah-tengah kepulauan nusantara. Dan Indonesia masa depan dunia karena sebagai paru-paru dunia. Jadi, ujar Rudi, pihaknya meminta semua lapisan masyarakat mendukung program ini hingga ke pelosok pelosok daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES