Juara, Berkat Doa Orang Tua

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Doa orang tua merupakan kunci kesuksesan dan keberhasilan anak-anaknya. Keajaiban doa orang tua untuk anaknya begitu dirasakan Andri P, dan Zuhrotus Sholihah.

Berkat doa restu orang tua, mahasiswa Program Studi Manajemen dan mahasiswi Program Studi Akuntansi berhasil menjadi juara Putra - Putri Duta Kampus Universitas Islam Lamongan (Unisla). Keduanya menjadi juara usai menyisihkan 6 finalis lainnya di babak grand final.

"Dukungan orang tua dan teman-teman membuat saya menjadi semakin yakin untuk terus maju hingga mendapatkan juara," ucap Andri. 

Sebenarnya, Andri tidak menyangka bisa menjadi juara pertama. Sebab, dalam voting di media sosial (medsos) mahasiswa asal Desa/Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan ini mendapatkan like terbanyak. 

"Saya kira cuma dapat juara favorit karena dapat like banyak di medsos, tapi malah jadi juara," ujarnya mennambahkan.

Kondisi serupa juga dialami Zuhrotus Sholikah. Ia mengaku, doa orang tua dari rumah menjadi kekuatan yang tak terhingga.

"Saya sempat pesimis karena orang tua tidak bisa mendukung secara langsung, tapi doa beliau dari rumah selalu mengiringi," kata dia. 

Atas dasar itu, Zuhrotus sangat terharu menjadi putri terbaik Duta Kampus 2017, Unisla. “Selama ini saya telah mengembangkan talent saya dalam bidang seni tari,” ucap mahasiswi yang mewakili UKM Seni ini.

Menurut keduanya, menjadi Putra - Putri Duta Kampus merupakan amanah. Mereka berharap bisa melaksanakan program kerja Duta Kampus Unisla dengan baik dan bertanggungjawab, dengan mengedepankan kedisiplinan dan manajemen waktu. 

“Kami ingin melakukan studi banding dengan Duta Kampus Universitas lain dan selalu bergerak ke depan untuk mahasiswa, terutama dalam bidang promosi kampus,” ujar keduanya bersamaan. 

Di sisi lain, Wakil Rektor I, Hj. Nuril Badriyah, berpesan kepada Putra - Putri Duta Kampus 2017, Unisla. Keduanya diharapkan bisa menjadi panutan bagi mahasiswa lain. 

Mereka diminta untuk senantiasa meningkatkan prestasinya di bidang akademik maupun non akademik, serta mengasah hardskill dan softskill. 

“Yang terpenting adalah bisa membawa nama baik kampus Unsila di kancah regional dan nasional,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement