Indonesia Positif Ketahanan Informasi Budaya

Pagelaran Uyon-Uyon Menjaga Tradisi Mewariskan Generasi

Rabu, 01 Maret 2017 - 21:35 | 786.74k
Latihan uyon-uyon menyongsong pergelaran seni budaya uyon-uyon di Surabaya. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
Latihan uyon-uyon menyongsong pergelaran seni budaya uyon-uyon di Surabaya. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Budaya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Melestarika  tradisi seni budaya merupakan tugas seluruh lapisan masyarakat. Agar tradisi suatu daerah tidak punah terkikis jaman. 

Di Tulungagung ada tradisi yang bernama Uyon - uyon. Tradisi ini  merupakan salah satu kesenian tradisonal masyarakat jawa timur. Uyon-uyon semacam seni karawitan. Terpadu harmonis antara gamelan dan merdunya suara sinden melantunkan lagu lagu gending Jawa yang melegenda. 

Seiring perkembangan jaman, seni ini kurang banyak diketahui dan diminati masyarakat. Padahal kesenian karawitan ini apabila dikemas dengan baik dapat menjadi salah satu media untuk mengembangkan pariwisata kita.

Untuk melestarikan dan mengangkat kembali kesenian daerah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan pertunjukan uyon - uyon yang rencananya dilaksanakan pada hari Kamis (2/3/2017).

Acara akan dilaksanakan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Jalan Mananggal Surabaya.

Kegiatan ini juga untuk mewadahi seniman karawitan untuk lebih berekspresi dan inovatif. 

Sebenarnya acara pagelaran kesenian ini merupakan agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang  dilaksanakan setiap bulan. Setiap Kota/Kabupaten mendapat kesempatan untuk mengisi acara. Dan bulan Maret ini Kabupaten Tulungagung yang mendapat giliran. 

Drs. Sunaryo, Kabid Ekonomi Kreatif Disbudpar Kabupaten Tulungagung kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali apresiasi seniman. Khususnya pelaku kreatif dibidang seni pertunjukan karawitan didalam merefitalisasi gending - gending karawitan yang hampir punah. Sehingga dapat dimunculkan kembali dan dapat di dokumentasi sehingga tetap produktif sebagai aset budaya bangsa.

Sementara itu kasi ekonomi kreatif berbasis seni budaya,  Sri Wahyuni, BA mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat "ndudhah, ndudhuk, ndedher lan ngrembakakake". 

"Khususnya untuk para generasi muda untuk lebih mencintai seni budayanya sendiri sebagai insan pelaku kreatif", tuturnya. 

Gending yang ditampilkan antara lain gending purwo sereng, madya gending kembang gayam, wasana gending jineman klambi lurik. Nanti yg tampil dari grup uyon - uyon "Asmoro Laras " Kabupaten Tulungagung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES