Pendidikan

Amankan Aset Negara, STPP Malang Pasang Tiang Pembatas

Selasa, 28 Februari 2017 - 18:49 | 42.43k
Civitas akademika STPP Malang memasang tiang pembatas di lingkungan kampus dalam rangka mengamankan aset negara. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Civitas akademika STPP Malang memasang tiang pembatas di lingkungan kampus dalam rangka mengamankan aset negara. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang memasang tiang pembatas di lingkungan kampus untuk mengamankan aset milik negara.

Pemasangan pembatas dilaksanakan bersama jajaran aparatur pemerintahan dan kepolisian sekitar kampus. melibatkan civitas akademika STPP Malang, kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun silaturahmi dengan lingkungan sekitar.

Selama ini, kampus yang berada di wilayah Randuagung, Kecamatan Singosari dan Desa Bedali, Kecamatan Lawang ini belum terpasang pembatas, sehingga kerap terjadi tindakan yang merugikan.

"Kondisi saat ini, banyak sekali pagar pembatas atau tiang-tiang pembatas yang telah dirusak atau sengaja dihilangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, demi keuntungan pribadi," tutur Siti Munifah, Ketua STPP Malang, Senin (27/2/2017).

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/28/stpp-malang2HieDu.jpgSegenap civitas akademika STPP Malang usai pemasangan tiang pembatas. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

Munifah menjelaskan, gerakan pemasangan tiang pembatas wilayah ini diawali dari wilayah yang berbatasan dengan Desa Bedali. Selanjutnya, dilakukan pemasangan ada wilayah yang berbatasan dengan Desa Randuagung.

Dia berharap, dengan terpasangnya tiang pembatas ini, keamanan dan keutuhan wilayah STPP Malang lebih terjamin karena batas-batasnya jelas.

“Kegiatan ini diikuti oleh civitas akademika dengan tujuan biar semua tahu batas STPP sampai divmana saja, dengan disaksikan oleh bapak-bapak dari Kepolisian, TNI dan aparat desa," terangnya.

Rencananya, akan dipasang sejumlah 200 buah tiang pembatas. Pada tahap pertama, dipasang sekitar 50 tiang.

"Nanti batas batas wilayah STPP yang bersinggungan dengan tanah warga setempat semakin jelas sehingga tidak terjadi konflik di kemudian hari,” harapnya. 

Selain civitas akademika STPP Malang, turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Kapolsek Singosari, Kapolsek Lawang, Kepala Desa Bedali dan Randuagung, Babinsa dan Babinkamtibmas Bedali dan Randuagung, serta tokoh masyarakat dari dua desa tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES