Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

SMPN 2 Kraton, Sekolah Berbasis Pesantren

Senin, 27 Februari 2017 - 15:15 | 225.11k
Halaman depan SMPN2 Kraton. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
Halaman depan SMPN2 Kraton. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah negeri berbasis pesantren, hanya ada di SMP Negeri 2 Kraton Pasuruan. Berada di lingkungan pesantren tepatnya di Pesantren Terpadu Alyasini Ngabar Kraton Kabupaten Pasuruan yang diasuh oleh KH. Abdul Mujib Imŕon, S.H, M.Hum.

Berdiri sejak tahun 2007 namun sudah menjadi pilihan favorit orang tua untuk menyekolahkan anknya disini sejak di tiga tahun terakhir. 

Setiap penerimaan peserta didik baru selalu melebihi pagu yang ada dengan  jumlah pendaftar 340 an sedangkan pagu yang ada 36 x 6 rombel yaitu 216 siswa dan total siswa kelas 7, 8 dan 9 berjumlah 646 siswa.

Sekolah ini didirikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat saat ini yang menginginkan anaknya untuk belajar ilmu umum dan agama. Dengan harapan menjadi anak yang berilmu, cerdas dan trampil serta beriman dan berakhlak mulia dalam berprilaku dan bertutur kata. 

Siswa dan siswi berasal dari segala penjuru pulau dan kota Indonesia  (Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, dan daerah lainnya).  

Berdasarkan mou antara Pemkab Pasuruan dan pengasuh pondok berharap secara bertahap semua siswa yang sekolah disini wajib bermukim di asrama pondok.  Tujuannya agar  memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang dibagi melalui 3 tahapan. Yaitu pagi sekolah formal, sore madin dan malam kegiatan asrama pondok. 

Melihat padatnya kegiatan agar  siswa tetap semangat pembelajaran selalu menggunakan pembelajaran menyenangkan ( joyfull learning) baik dalam dan luar ruangan (in dan out dor).

Tahun ini kepala sekolah bersama pengasuh pondok menetapkan SMPN 2 Kraton sebagai Sekolah Prestasi Berbasis Pesantren (achievement and boarding school) dengan keunggulan akademik dan non akademik. 

Ditambah pula memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih untuk menyongsong era global saat ini. Dengan  menambah muatan lokal English Conversation 6 jam perminggu, dan 4 jam Bahasa Inggris sesuai kurikulum.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES