Ini Alasan Musisi Mike Turut Menolak Reklamasi Teluk Benoa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Marjinal, band ibu kota bergenre Punk untuk kali kedua mengobarkan semangat Menolak Reklamasi di Pulau Dewata. Mereka kali ini bertempat Quary Land Jimbaran.
Di sela persiapan untuk tampil TIMES Indonesia menghampiri vokalis sekaligus gitaris Band Marjinal, Mikail Israfil. Pria yang akrab disapa Mike Marjinal ini menegaskan menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali.
Menurut Mike, saat ini pihak yang ingin mereklamasi Teluk Benoa harus sadar untuk selalu menghargai kemanusian dan menghargai alam sebagai rumah dan masa depan bangsa ini.
"Ini yang telah menjadi kegelisahan kami, hingga melakukan penolakan terhadap upaya-upaya yang tidak mengindahkan hal-hal tersebut. Namun bukan berarti kami tidak mendukung sebuah proses kemajuan. Tetapi kemajuan juga harus menyertai suatu konteks keadilan. Karena di situ ada masyarakat ada generasi dan kita juga harus melindungi itu yang pertama kita melihatnya," ujarnya
Mike menilai bahwa reklamasi yang saat ini diusung dengan revitalilasasi pembangunan sebuah langkah yang kurang memenuhi aspirasi kebutuhan masyarakat Bali.
"Ini menjadi sebuah tamparan besar atas peran pemerintah serta kehadiran sebuah negara. Jangan jadikan rakyat menjadi korban lagi,'' ujarnya.
Mike juga berpesan bahwa bagaimana pun tidak akan pernah bisa dijungkirbalikan dan diputarbalikan, karena masyarakat adalah sebagai pewaris bangsa ini dan sebagai pemenang.
Bagi Mike, aksi tolak reklamasi Teluk Benoa adalah untuk menang melawan kebatilan dan rasa takut itu sendiri. "Kita menang untuk tidak dibodohi dan kita menang mengajari pemerintah bahwa mereka harus kembali pada amanat sesungguhnya," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |