Kesehatan

Ternyata Daun Sukun Bisa Obati Ginjal dan Jantung

Senin, 27 Februari 2017 - 07:05 | 173.16k
ILUSTRASI: Daun Sukun. (Foto: kesehatanonline)
ILUSTRASI: Daun Sukun. (Foto: kesehatanonline)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Selama ini daun sukun kurang termanfaatkan. Namun, di tangan mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, daun sukun berhasil diolah menjadi teh yang bermanfaat bagi penyembuhan sakit ginjal dan jantung.

Suhartono, mahasiswa UGM bersama dua rekan alumni, Retno Wulandari dan Yunita Praptiwi mengembangkan dan memproduksi daun sukun menjadi teh herbal.

“Daun sukun ini belum banyak yang memanfaatkannya dan terkadang hanya untuk pakan ternak. Untuk itu, kami berusaha meningkatkan nilai dan manfaat daun sukun dengan mengolah menjadi teh herbal yang bermanfaat bagi kesehatan,” tutur Suhartono, dikutip dari laman ugm.ac.id.

Di rumahnya yang berada di Dusun Dukuhsari RT 07 RW 02 Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Suhartono bersama dua rekannya berhasil memproduksi teh herbal daun sukun yang diberi label "Laasyaka". Wilayah pemasarannya sudah menjangkau pasar nasional dan didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia. 

Pengembangan teh daun sukun ini berawal dari kegelisahannya melihat banyak pohon sukun di wilayah tinggalnya. 

"Belum semua bagian dari pohon sukun dimanfaatkan, baru buahnya saja," ungkapnya.

Melihat potensi daun sukun yang melimpah, dia bersama kedua rekannya memikirkan cara untuk memanfaatkannya.

Temuannya saat penelusuran, berdasarkan penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol. Senyawa ini bermanfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovaskuler. 

“Selain bermanfaat dalam membantu penyembuhan sakit ginjal, darah tinggi, diabetes, menurunkan kolesterol serta mengatasi inflamasi,” terang mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA ini.

Dituturkan, cara pengolahan teh daun sukun ini cukup sederhana. Daun-daun muda dan segar dipetik kemudian dicuci hingga bersih. Kemudian, daun dipotong-potong dan dijemur di bawah sinar matahari selama 3 sampai 4 hari hingga mengering. 

“Setelah itu, daun kering dihaluskan lalu dioven dan dikemas dalam bentuk teh celup,” imbuhnya. 

Sementara, Retno menjelaskan, teh herbal yang diproduksinya terbuat dari 100 persen daun sukun asli tanpa menggunakan bahan pengawet.

"Teh ini baik dikonsumsi siapa saja mulai anak-anak hingga dewasa," ucapnya.

Ditambahkan, karena terbuat dari bahan daun sukun asli tanpa tambahan pewarna, perlu diaduk atau direndam lebih lama sampai keluar warnanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES