Mencicipi Bakso Urat Petir Gunung, Pedasnya Bagai Halilintar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi penyuka kuliner berkuah, tentunya di musim hujan ini cocok untuk menikmati semangkok bakso dengan kuahnya yang panas. Salah satunya adalah dengan mencoba Bakso Urat Petir Gunung, yakni bakso pedas yang telah berisi campuran cabai.

Berbeda dengan bakso pada umumnya yang bulat dan polos dengan ukuran standar, Bakso Petir Gunung ini cukup besar. Ciri khasnya kasar penuh daging sapi urat.  

Saat Purbalingga TIMES (TIMES Indonesia Network) mencoba, Bakso Petir Gunung atau bakso urat petir ini cukup lembut dan terasa daging sapinya. Karena cukup besar dan pedas, ada baiknya bakso ini di makan dengan dipotong terlebih dahulu.

Bagi yang berselera pedas, mungkin rasa pedas dalam bakso tidak cukup dan pasti akan menambah sambal. Namun bagi yang suka pedas dengan selera biasa, rasa pedas dalam Bakso Urat Petir sudah bisa membuat mulut kepedasan.

Salah satu pelanggan, Tamam mengatakan, ”Bagi saya kurang pedas, maka saya tambah sambalnya biar tambah mantap,” kata Tamam.

Saripah Kusno, pemilik warung bakso menjelaskan bahwa, selain bakso petir identik dengan rasa pedasnya yang tidak biasa. Nama Bakso Petir Gunung juga diambil dari tempat Ia berasal, yakni di daerah Gunung Muria Kota Kudus, Jawa Tengah.

“Alhamdulillah sejak jualan bakso urat petir gunung selama dua bulan ini, pembelinya makin ramai. Kebanyakan anak-anak muda, ibu-ibu dan pegawai kantoran. Bahkan ibu Tasdi, istri Bupati Purbalingga, juga pernah mampir dan mencoba bakso petir,” aku Saripah, Minggu (26/2/2017).

Menurut Saripah, selain bakso urat petir pedas yang harga permangkoknya Rp 16 ribu. Ada juga bakso urat biasa yang tidak pedas dengan harga permangkoknya Rp 14 ribu.

Warung bakso yang berada di Jalan Raya Selakambang Kaligondang Desa Kaligondang, Purbalingga ini, buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement