Gaya Hidup

Semua Pria Patut Iri pada Sagna

Minggu, 26 Februari 2017 - 06:09 | 206.21k
Ludivine Kadri Sagna isteri pesepakbola Bacary Sagna. (Foto: liputan6)
Ludivine Kadri Sagna isteri pesepakbola Bacary Sagna. (Foto: liputan6)

TIMESINDONESIA, LONDON – Sebagai seorang pesepakbola, Bacary Sagna sudah menjadi bintang. Kekayaan berlimpah serta kesempatan bermain dipanggung Barclays Premiere League, sebuah kompetisi impian bagi setiap pesepakbola.

Dengan karier yang moncer itu, tidak mengherankan bagi Sagna untuk memiliki seorang istri cantik dan seksi yang tak lain adalah seorang model. Benar kata Cristiano Ronaldo, pesepakbola begitu menyukai berkencan dengan seorang model. Tapi hal itu tidak bagi Sagna. 

Ludivine yang merupakan istri Sagna tidak mencintai Sagna karena harta dan kariernya. Ludivine sendiri adalah teman Sagna sejak kecil. Meski lahir di Senegal dan besar di Perancis, Sagna ternyata sudah mengenal Ludivine sejak berusia 10 tahun. Dilansir dari fagwags.com Sagna sudah menjalin hubungan serius saat Ludivine berusia 17 tahun. 

Sagna sudah mendapatkan tambatan hatinya sejak ia berusia 22 tahun. Pemain kelahiran 14 Februari 1983 ini pun hingga saat ini masih bersama Ludivine, yang dinikahinya pada 2010 lalu. Bisa dibilang Sagna adalah sosok pria dewasa nan romantis, karena buktinya hubungannya bersama Ludivine tetap terjaga. Pemain lain, sebut saja Cristiano Ronaldo yang jauh lebih kaya dan tampan darinya, belum menikah dan sudah beberapa kali berganti pasangan.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/25/Bacary-SagnaistimewaR3UyC.jpgBacary Sagna Sedang Berlibur Dengan Istrinya (Ludivine Sagna). (Foto: istimewa)

Sagna bukannya belum pernah ditolak. Pada usia 18 tahun, cintanya pernah ditolak. Tapi bukan oleh perempuan, apalagi laki-laki. Cintanya ditolak oleh negara yang ia cintai, Senegal. Saat itu Sagna mengajukan diri agar bisa dipanggil negara kelahirannya itu.

Namun Federasi Senegal tak menggubrisnya karena saat itu Sagna memang belum setenar seperti sekarang ini. "Ketika aku berusia 18 tahun, aku mencoba segala cara untuk mengenakan seragam Senegal, tapi ofisial federasi sepakbola di sana menolakku," tutur Sagna seperti yang dilansir supersport.com.

Karier Sagna pun melesat setelah itu. Pada 2007, ia direkrut kesebelasan asal kota London, Arsenal. Nah, kepindahannya ke London juga seolah menjadi bagian dari romantisme antara Sagna dan Ludivine. Karena tak lama kemudian, Ludivine yang baru menyelesaikan sekolah menengahnya, memilih sekolah model di London untuk mewujudkan cita-citanya sebagai model. 

Sagna pasti membuat banyak pria semakin iri padanya, di mana ia dikejar-kejar super model yang bisa dibilang Zinedine Zidane-nya model perempuan (karena Ludivine keturunan Prancis-Aljazair).

Sagna sendiri tampaknya memang menjadi pria idaman Ludivine. Pada 2010, ia bahkan sempat menganggap bahwa Piala Dunia lebih penting untuknya saat itu ketimbang pernikahannya yang akan digelar satu pekan usai Piala Dunia. Ludivine pun tak mengatakan "Jadi kamu lebih mementingkan main di Piala Dunia daripada aku?" dan tetap mendukung Sagna untuk bisa meraih trofi yang Sagna idamkan, walau pada akhirnya ia gagal melenggang ke final.

"Jika ditanya mana yang lebih penting antara 11 Juli (final Piala Dunia) dan 17 Juli (hari pernikahannya), aku akan memilih tanggal 11," tutur Sagna sebelum Piala Dunia 2010 digelar. "Calon istriku, ibu dari anak-anakku kelak, aku sudah memilikinya. Dia (Ludivine), aku selalu bertemu dan berbicara padanya setiap hari. Sementara memenangkan Piala Dunia, kita tak pernah bisa meyakinkan diri bahwa kita bisa mendapatkannya, bahkan aku tak tahu apakah akan ada lagi Piala Dunia yang lain untukku." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES