TIMESINDONESIA, INGGRIS – Jose Mourinho mengaku terkejut mendengar kabar pemecatan Claudio Ranieri oleh Leicester City, dan sang manajer Manchester United pun mengalirkan simpatinya.
Ranieri dilengserkan pada Kamis (23/2/2017) kemarin, hanya 298 hari setelah ia memberikan gelar juara Premier League untuk kali pertama dalam sejarah klub berjuluk The Foxes itu.
Menghadiri konferensi pers dengan mengenakan training berhuruf CR, inisial Ranieri, Mourinho membandingkan pemecatan Ranieri dengan pemecatan dirinya oleh Chelsea musim lalu, juga setelah ia memberikan gelar juara liga.
"Saya pikir musim lalu, saat saya dipecat sebagai jawara, saya pikir itu hal besar dan negatif. Kini saya sadar jika itu ibarat kacang dibandingkan dengan apa yang terjadi pada Claudio," tegasnya.
Mourinho juga menyebut inisial Ranieri di seragamnya itu merupakan bentuk penghormatan untuk seseorang yang sudah menulis sejarah terindah di Premier League. "Ia seseorang yang mungkin pantas mendapatkan namanya sebagai stadion Leicester, 'The Claudio Ranieri Stadium'," imbuhnya.
Ia menyindir jika Leicester mencatat sejarah dalam dua tahun beruntun - satu sejarah apik dicatat musim lalu kala menjadi kampiun secara mengejutkan, satu lagi sejarah buruk diukir saat ini kala melupakan jasa dan menyingkirkan Ranieri.
"Sebuah keputusan yang membuat nyaris semua orang di dunia sepakbola bersatu karena ini amat,amat sulit diterima. Saya pikir ia tak butuh lagi penghormatan, tak seorang pun bisa menghapus apa yang sudah ia lakukan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Sky Sports |
