Ekonomi

Harga Cabai Makin "Pedas" , Sekilo Capai Rp 150 Ribu

Sabtu, 25 Februari 2017 - 12:42 | 24.36k
Pedagang cabai rawit di Pasar Sidoharjo, Lamongan, Septia Dwi menanti pembeli, Sabtu (25/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Pedagang cabai rawit di Pasar Sidoharjo, Lamongan, Septia Dwi menanti pembeli, Sabtu (25/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meroket tajam. Satu di antaranya terjadi di Pasar Sidoharjo, Kecamatan/Kota Lamongan. 

Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini disinyalir menjadi penyebab meroketnya harga cabai rawit. Di Pasar Sidoharjo, harga cabai rawit hingga menembus angka Rp150.000 per kilogramnya. 

"Naik terus harga cabai, sebelumnya cuma 120 ribu rupiah, sekarang sudah 150 ribu rupiah per kilogram," ucap pedagang cabai rawit, Septia Dwi, Sabtu (25/2/2017). 

Lebih lanjut, Septia mengaku, mahalnya harga cabai rawit membuat pemasukan para pedagang menurun drastis. "Sebelum naik, rata-rata beli satu kilogram, tapi sekarang paling banyak cuma beli setengah kilogram, kalau gak ya seperempat kilogram," tuturnya. 

Di sisi lain, harga jual cabai besar tak semahal harga cabai rawit. Harga cabai besar di Pasar Sidoharjo, dijual antara Rp35.000 sampai Rp40.000 kilogram per kilogramnya. 

Menurut Septia, para pedagang saat ini masih menanti cabai import dari India dan Thiongkok yang sudah banyak beredar di sejumlah daerah Jawa Timur. 

"Kalau cabai impor masuk, penjualannya kan bisa naik lagi, sudah lama sepi pembeli karena harganya nahal," ucap Septia.

Untuk diketahui, harga cabai impor, di sejumlah wilayah, seperti di Surabaya, Sidoarjo, Tulungagung, dijual dengan harga Rp70.000 hingga Rp.80.000 per kilogram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES