Peristiwa Internasional

Pak Jokowi, Masyarakat Butuh Rumah Indonesia

Sabtu, 25 Februari 2017 - 03:55 | 50.90k
Presiden Indonesian Community Centre (ICC) Endi Dharma (kanan) bersama Menlu Australia Julie Bishop. (foto: dok ICC)
Presiden Indonesian Community Centre (ICC) Endi Dharma (kanan) bersama Menlu Australia Julie Bishop. (foto: dok ICC)

TIMESINDONESIA, SYDNEY – Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Australia kali ini mendapat sambutan sangat meriah dari masyarakat Indonesia di Australia. Jokowi dan rombongan menurut rencana akan mendarat di Sydney Sabtu pagi (25/2).

Kontributor TIMES Indonesia di Sydney, malaporkan, antusiasme itu dibuktikan dengan penyambutan masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Community Centre (ICC) di wilayah New South Wales (NSW).

"Kedatangan Presiden Jokowi sudah kita tunggu-tunggu sejak penundaan November tahun lalu. Masyarakat dan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai pakaian adat telah siap menyambut. Pada acara tatap muka hari Minggu dengan masyarakat Indonesia nanti kita berharap bisa dialog untuk menyampaikan hal yang perlu di perhatikan atas kepentingan masyarakat Indonesia di Ausralia ini," kata Presiden ICC Endi Dharma.

Rencananya Jokowi akan berada di Australia selama dua hari (26-27/2). Presiden akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di International Convention Centre Sydney. Gedung berkapasitas 9.000 ribu orang itu baru di resmikan Desember lalu. Pertemuan akan di laksan akan hari minggu besok (27/2) pukul 13.00 hingga 17.00 waktu setempat.

Endi memaparkan, Diaspora Indonesia di Australia yang mencapai hampir 90 ribu orang, memiliki keragaman. Mulai pelajar sampai kalangan profesional.

Sekitar empat puluh persen tinggal di sekitar NSW termasuk Sydney. Mereka sangat perlu di perhatikan terkait pemahaman tentang Indonesia , Terutama generasi ke dua yaitu anak-anak yang lahir di Australia. Sedikit sekali yang bisa berbahasa Indonesia. Apalagi mengetahui tentang negara atau budaya bangsa Indonesia.

“Untuk generasi pertama tidak terlalu mengkhawatirkan karena merena lahir di Indonesia. Banyak sekali organisasi masyarakat, salah satunya ICC yang beranggotakan empat puluh organisasi. Yang kita perlukan di sini perekat dan fasilitas. Kita perlu Rumah Indonesia agar kita tidak kehilangan generasi, Kalau tidak salah, Pak Jokowi dalam kunjungan kali ini akan meresmikan pusat Bahasa Indonesia di Canberra, Perth dan Melbourne kita harapkan di Sydney akan ada rumah budaya Indonesia, " papar pria asal Majalengka, Jawa Barat ini.

Rumah Indonesia, ungkap Endi, sebenarnya bukan gagasan baru. Beberapa tahun silam telah di bahas oleh pendahulunya dengan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney. Bahkan sampai pada tahapan blue print. Itu artinya sudah direncanakan dan dikomunikasikan oleh pemerintah Indonesia. Tapi gagasan yang berbentuk pusat budaya itu belum terwujud sampai hari ini,

"Hampir seluruh bangsa di dunia ini ada di Australia. Sebagian besar memiliki pusat budaya masing-masing. Tentu kita berharap sekali pemerintah Indonesia memperhatikan. Bayangkan dalam satu keluarga orang tuanya setiap hari komunikasi dengan bahasa Indonesia tapi anaknya yang lahir sini susah mengucap bahkan tidak mau. Disamping pengaruh sekolah dan lingkungan sangat dominan, mereka tidak memiliki wadah belajar budaya. Nah Rumah Indonesia inilah salah satu solusinya, Seperi apa konsep detailnya nanti, kita rembug dengan para ahli," papar pria yang menikah dengan wanita Vietnam ini,

Pada kunjungan kenegaraaan kali ini Jokowi akan diterima secara resmi oleh Gubernur Jenderal Sydney. Dengan didampingi sejumlah menteri, rombongan akan bertemu dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull.

Pemerintah Indonesia dan Australia akan membahas kerjasama cyber security, persoalan teroris, pariwisata serta kerja sama ekonomi. Selian itu juga kaan di lakukan negosisasi terkait penyelesaian IACEPA atau Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.

IACEPA adalah kerja sama bilateral kedua negara yang di resmikan 2010 di bidang ekspor impor hingga investasi. Kerja sama investasi antara lain investasi pertambangan emas oleh perusahan Australia Newcrest. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES