TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keinginan Madura United untuk menjadi pengelola tunggal Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) akhirnya kandas.
Menejer Madura United, Haruna Sumitro mengaku sudah mundur dari rencana pengelolaan stadion yang baru diresmikan akhir tahun 2016 kemarin.
Menurut Haruna, penolakan Madura United menjadi pengelola stadion untuk menghindari konfrontasi arus bawah atas rencana pengelolaan stadion.
Madura United, kata Haruna hanya akan hadir di SGRP sebagai penyewa stadion. Itupun dengan prasyarat, bahwa stadion dan area Field of Play sudah sesuai dengan ketentuan dan regulator kompetisi.
"Saya usul kepada Bupati agar dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mengelolastadion. Tapi usulan ini ditolak," terang mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur ini.
Dengan demikian, kemungkinan besar Madura United tidak lagi berhomebase di Pamekasan. Stadion Gelora Bangkalan (SGB) atau Stadion Deltra Sidoarjo, akan menjadi alternatif.
Namun hal ini belum diputuskan. Haruna menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan yang sudah memberikan kesempatan kepada Madura United menempati enam kali pertandingan.
Tiga kali pertandingan saat menjelang berakhirnya turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) dan tiga kali sebagai tuan rumah Piala Kemerdekaan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |