Setahun Tercatat 1,5 Juta Butir Beredar, Dextro Jadi Campuran

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak bisa disangkal bahwa maraknya peredaran pil Zenith atau bisa disebut pil Jin di wilayah Kalimantan Selatan membuat miris semua kalangan. Tersangka yang dijebloskan ke "hotel prodeo" sudah ratusan orang dalam waktu dua tahun ini. 

Zenith pun kini menjadi kata populer dan biasa diucapkan masyarakat. Baik anak-anak sekolah dasar hingga mahasiswa. Mulai dari yang berada di perkotaan sampai pelosok desa. Dari remaja hingga ibu-ibu rumah tangga. 

Dalam setahun ini tercatat 1,5 juta pil Zenith diamankan petugas gabungan di wilayah Kalsel. Jumat kemarin (24/2), BP POM Banjarmasin melakukan pemusnahan barang hasil pengawasan Balai POM Banjarmasin tahun 2016 di depan kantor gubernur Kalsel. 

Hadir menyaksikan pemusnahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dan Plt Kadinkes Kalsel Muslim, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksono, juga  Kepala Badan POM Penny Lukito dan Plt Kepala Balai POM Banjarmasin, Mahdalena.

Pantauan Kalsel TIMES (TIMES Indonesia Network), Banyaknya barang bukti yang dimusnahkan membuktikan begitu maraknya peredaran pil setan itu di wilayah ini. Dan otomatis juga membuktikan, kalau warga mudah mendapatkan obat yang termasuk daftar G tersebut. 

Pil  Zenith (Carnophen) sebenarnya adalah obat untuk jenis penyakit tulang. Jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat mabuk alias fly. Pengguna yang keterusan mengonsumsi dalam jangka panjang akan membuat ketergantungan. 

Agar mendapatkan efek mabuk, pemakai menyampurkan obat Zenith tersebut dengan obat batuk sejenis Dextrometorphan (Dextro). Dalam dosis tertentu, Dextro bisa menimbulkan efek mabuk dan trance bagi penggunanya. (bersambung/*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement