Peristiwa Daerah

Pihak Kecamatan Janjikan Katemin Terkover BPJS

Jumat, 24 Februari 2017 - 15:23 | 19.73k
Camat Purwoharjo, Ahmad Laini, saat menjenguk Katemin, di rumahnya, Kamis (23/2/2017). (Foto : Camat Purwoharjo for TIMES Indonesia)
Camat Purwoharjo, Ahmad Laini, saat menjenguk Katemin, di rumahnya, Kamis (23/2/2017). (Foto : Camat Purwoharjo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah ramai diberitakan di media, Katemin (41)  warga Dusun Sumberjati RT 3 RW 2, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur punya harapan sembuh dari penyakit lumpuhnya selama 5 tahun terakhir.

"Mendengar kabar itu, Kamis (23/2/2017) kemarin langsung menjenguk Katemin, dengan pemerintah desa setempat," Kata Camat Purwoharjo, Ahmad Laini, Jum'at (24/2/2017).

Melihat kondisi keluarga Katimen, sosok yang pernah menjadi camat di Kecamatan Tegaldlimo tersebut akan mengusahakan Katemin terkover BPJS, dan akan secepatnya dirujuk ke rumah sakit.

"Sudah 5 tahun kok dibiarkan to, kasihan lihatnya," ucapnya.

Mendengar akan mendapatkan perawatan, Katemin mengucapkan rasa syukur. Ia berharap bisa sembuh dan bekerja menafkahi keluarganya.

"Saya dijanjikan oleh pak camat untuk dibawa kerumah sakit, untuk menjalani pengobatan, saya senang karena harapan sembuh masih ada," Kata Katemin, sambil tidur di ranjang.

Menurut keluarga Katemin, sejak dua hari terahir setidaknya ada dua kelompok orang yang sudah mendatangi rumahnya. Selain memberikan bantuan sembako, dan sejumblah uang, semuanya menjajikan akan mengusahakan upaya kesembuhan Katemin.

"Kemarin pagi, pak camat dengan pemerintah desa ke sini, sorenya dari DPRD Banyuwangi, PKB. Alhamdulilah semuanya menjanjikan kesembuhan bagi suami saya," ucap Ika Setiowati, istri Katinem.

Dirinya bersama suami dan anak, hanya bisa berharap segera dilakukan pengobatan secara medis untuk Katemin, karena sembelum mengalami kecelakaan kerja, pria tersebut adalah tulang punggung keluarga.

Diberitakan sebelumnya, Katemin mengalami lumpuh sejak lima tahun lalu. Katemin lumpuh setelah tersengat listrik saat kerja. Sejak saat itu, Katemin berupaya berobat kemana-mana hingga menghabiskan harta bendanya.

Pada pemeriksaan terakhir di Jember, dokter mengatakan ada syaraf Katemin yang terjepit dan bisa sembuh jika dioperasi.

Namun biaya operasi yang mencapai Rp45 juta membuat Katemin yang hanya tukang bangunan tak kunjung bisa operasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES