Indonesia Positif Ketahanan Informasi Ekonomi

Pesilat Diajak Berwirausaha

Jumat, 24 Februari 2017 - 14:45 | 75.69k
UKM PSHT Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggelar seminar kewirausahaan. Foto: Khoiroh Ummu Rodhiya/TIMES Indonesia)
UKM PSHT Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggelar seminar kewirausahaan. Foto: Khoiroh Ummu Rodhiya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Ekonomi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seminar kewirausahaan dengan tema “Wirausaha Muda Kreatif Meraih Kesuksesan” dipilih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT ) Universitas Islam Lamongan (Unisla).  

Menggandeng Ikatan Alumni SH Terate Unisla, KPULA Lamongan, puluhan alumni, dan PSHT dari Sekolah Menengah Atas (SMA), seminar ini mendapatkan apresisasi positif dari Rektor Unisla, H. Bambang Eko Muljono. 

“Unisla adalah perguruan tinggi yang berbasis wirausaha, maka PSHT yang memiliki karakter building, dalam arti tidak takut pada apapun patut untuk mendapat ilmu wirausaha," kata Bambang. 

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/24/seminar-lamongan1ardiyantoYtXkr.jpgFoto: Ardiyanto/TIMES Indonesia

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, setiap orang harus berani mencoba untuk berwirausaha. "Orang yang berwirausaha kadang mengalami kegagalan dan kerugian, karena orang yang berwirausaha tidak gagal, tetapi belum berhasil," ucapnya. 

Sebab, tambah Bambang, kunci orang sukses satu di antara cirinya adalah memiliki banyak ide, meski pun jatuh bangun. "100 persen pintu rejeki 90 persen adalah dari usaha dan 10 persen dari bidang lain. Negara akan mampu mensejahterakan masyarakatnya melalui wirausaha," ujarnya.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/24/seminar-lamongan2ardiyantogcYd6.jpgFoto: Ardiyanto/TIMES Indonesia

Satu di antara pemateri dalam seminar yang digelar UKM yang pernah menyabet juara II tingkat Nasional ini, Eko Nardiawan, menjelaskan tentang alasan seseorang untuk menjadi pengusaha. "Seorang wirausaha harus memiliki modal 3M, yaitu Mental, Modal, dan Mulai," tutur dia.

Pemilik usaha Marmut Andalusia ini bisnis merupakan pilihan dalam lingkup sosial. "Bisnis itu membantu. Secara financial, pengusaha adalah orang-orang yang terkaya,” tuturnya mempaparkan. 

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/24/seminar-lamongan-4ardiyantorUjqX.jpgFoto: Ardiyanto/TIMES Indonesia

Di sisi lain, pengusaha Ayam Bakar Ngimbang, Rofik, menceritakan pengalamannya dalam menjalankan bisnisnya.

“Bukan hanya orang lulusan Sarjana Ekonomi yag bisa berwirausaha, saya adalah lulusan Sarjana Pendidikan Fisika, dan saya bisa berwirausaha," ucap  pemateri dari KPULA.

Sementara itu, Ketua Litbang Pemas Unisla, Husen, memberikan pemaparan program-program penelitian mahasiswa dan bantuan dana kegiatan kemahasiswaan ke para mahasiswa.

"Kita mendorong para mahasiswa yang terkait dalam UKM perihal tawaran program Hibah Bina Desa," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES