Peristiwa Daerah

IKA PMII Jember Rilis Hasil Riset Terkait Kinerja Bupati

Jumat, 24 Februari 2017 - 13:37 | 33.53k
Acara Evaluasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Bupati Jember Selama Setahun. (Foto: Aminatus Sofya/TIMES Indonesia)
Acara Evaluasi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Bupati Jember Selama Setahun. (Foto: Aminatus Sofya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lembaga Riset Institue for Democracy Enforcement, Empowering Civil Society and Public Policy Studies (INDEEP) yang berada dibawah kepengurusan IKA PMII Jember memaparkan hasil riset tentang persepsi masyarakat Jember, Jawa Timur terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, Faida - Muqit.

Dr. Alfian Futuhul Hadi, Direktur Indeep mengatakan bahwa riset ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan publik terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Jember selama setahun menjabat sebagai Kepala Daerah Kabupaten Jember.

BACA JUGA: Bupati Jember Belum Lakukan Pendekatan Humanistik

 "Riset ini adalah hasil ilmiah untuk mengetahui kepuasaan publik terhadap kinerja Bupati selama satu tahun menjabat sebagai Kepala Daerah," katanya, Kamis (23/02/2017) Dari hasil riset, Indeep menemukan masih besarnya sentimen yang ada di tengah masyarkat.

Selain itu, Alfian juga menyebutkan bahwa dikalangan politisi legislatif dan profesional, arah kebijakan Bupati tidak sesuai dengan kondisi riil yang sedang terjadi di Kabupaten Jember.

"Dari hasil survei yang kami lakukan, kalangan politisi, profesional dan intelektual perguruan tinggi ragu terhadap kebijakan yang dikeluarkan bu Faida, hanya dua kelompok saja yang menilai sesuai," jelasnya.

Alfian juga menjelaskan bahwa responden menilai komunikasi yang dilakukan oleh Bupati cukup buruk dalam membangun sinergitas dengan seluruh SKPD maupun legislatif. Bahkan beberapa politisi dan ketua partai menilai bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Faida cenderung destruktif.

"Beberapa responden dari kalangan partai, politisi di DPRD kecewa dengan gaya komunikasi yang dilakukan oleh Bupati. Hal ini tentu berdampak buruk bagi pemerintahan jika masih terus dipertahankan," ujarnya.

Selanjutnya Ketua IKA PMII Jember Akhmad Taufiq berharap bahwa riset yang telah dilakukan secara independen oleh Indeep ini dapat memberikan masukan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk memperbaiki kinerjanya agar dapat mewujudkan Jember yang lebih baik. Ia juga berpesan agar Bupati melakukan pendekatan yang humanis untuk mewujudkan sinergitas antara eksekutif dan legislatif.

 "Dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak bisa Bupati memperlakukan manusia dengan semena-mena, ia harus melakukan pendekatan yang humanis. Butuh kelenturan agar menjadi sinergis antara DPRD dan Eksekutif," ucapnya.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES