Peristiwa Nasional

Jokowi Salurkan BPNT Serentak di 44 Kota

Kamis, 23 Februari 2017 - 20:09 | 44.27k
Presiden Joko Widodo (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Presiden Joko Widodo (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 1,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 44 kota se-Indonesia hari ini, Kamis, (23/2/2017) menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran secara simbolis dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cibubur, Jakarta Timur.

Dalam rilis dari Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI yang diterima TIMES Indonesia, peluncuran ini juga berlangsung di beberapa kota lainnya. Di antaranya Makassar, Bandung, Jambi, Solo, dan Surabaya. 

Mendampingi Jokowi meluncurkan bantuan adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa; Menteri Negara BUMN Rini Sumarno; Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo; Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad; Kepala Badan Urusan Logistik Jarot Kusumayakti, serta Direktur Utama Bank HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).

"Alhamdulillah dengan peluncuran secara serentak di 44 kota ini maka saat ini para penerima manfaat sudah dapat menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk membeli bahan pangan di e-warong," kata Khofifah usai peluncuran BPNT.  

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan penyaluran bantuan ini merupakan upaya reformasi program subsidi Beras Sejahtera (Rastra) yang sebelumnya telah dijalankan.

Skema bantuan baru ini mengubah metode subsidi beras yang sebelumnya disalurkan dengan harga murah untuk ditebus terlebih dahulu menjadi didapatkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan membelanjakan dana bantuan setiap bulannya untuk membeli bahan pangan di tempat pembelian bantuan pangan Non Tunai yang telah disediakan. 

Skema ini diharapkan menjadi lebih efektif dan berkualitas untuk memenuhi target 6 T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi) serta memberikan nutrisi yang lebih yang lebih baik sesuai kebutuhan keluarga. 

"Penyaluran bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non-tunai menggunakan sistem perbankan untuk kemudahan mengontrol, memantau, dan mengurangi penyimpangan," ucap Khofifah memaparkan. 

Khofifah mengatakan penerima manfaat BPNT juga akan semakin mudah dalam mencairkan bantuan karena adanya teknologi interkoneksi dan interoperabilitas. Teknologi ini, lanjutnya, memungkinkan penerima bansos mencairkannya di seluruh ATM bank milik negara. 

"Dengan adanya interkonesi antar bank maka akses lebih mudah dan luas bagi keluarga penerima manfaat bantuan dimanapun mereka berada. Apabila sewaktu-waktu memerlukan pencairan uang bansos juga bisa dilakukan di agen BTN, BNI, BRI dan Bank Mandiri," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES