Pendidikan

Di Banyuwangi Tidak Ada Istilah Sekolah Gratis, Kecuali...

Kamis, 23 Februari 2017 - 19:21 | 100.24k
Istu Handoyo (peci hitam) saat berkunjung di SMK Sritanjung Banyuwangi. (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)
Istu Handoyo (peci hitam) saat berkunjung di SMK Sritanjung Banyuwangi. (Foto : Ahmad Su’udi / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Banyuwangi peran serta masyarakat dalam pembiayaan siswa-siswi di sekolah masih dimungkinkan. Ada Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur yang mengatur tentang itu, di mana pendidikan SMA/SMK kini ditangani pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Istu Handoyo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Banyuwangi, saat melakukan kunjungan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sritanjung Banyuwangi, Kamis (23/2/2017).

“Tidak ada istilah sekolah gratis, yang ada pendidikan partisipasi yang sudah diatur Pergub,” kata Istu.

Partisipasi itu juga berupa sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) per bulan yang telah ditentukan patokannya.

“Untuk di Banyuwangi, SPP SMA dipatok Rp 70 ribu, SMK produktif Rp 135. Nanti SMK non produktif, seperti jurusan administrasi perkantoran (APK) dan akuntasi beda lagi, yakni Rp 110 ribu,” tambah Istu.

Pemprov juga akan membantu siswa yang tidak mampu dan disediakan gratis SPP bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah memiliki berbagai program dari Siswa Asuh Sekolah (SAS), Kartu Banyuwangi Belajar, Kartu Banyuwangi Cerdas dan Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), untuk mengentaskan pendidikan putra-putri daerah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES