Jokowi Optimis Simpang Susun Semanggi Tekan Kemacetan DKI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meyakini pengembangan Simpang Susun Semanggi bisa selesai pertengahan tahun ini. Diharapkan proyek ini bisa mengurangi sekitar 30 hingga 40 persen kemacetan Jakarta, terutama di sekitar Semanggi.

"Dan ini menjadi salah satu solusi bagi kemacetan di Semanggi yang sudah bertahun-tahun kita rasakan, baik pagi, maupun sore, dan malam. Nanti kalau sudah selesai lah dirasakan," tegasnya saat meninjau proyek itu, Kamis (23/2/2017).

Kemacetan di daerah ini terjadi karena semua ruas jalur masuk di titik sentral Semanggi. Sementara Simpang Susun Semanggi dibangun sepanjang 1,8 kilometer dengan trase struktur jembatan yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Tol Dalam Kota.

"Kita harapkan dengan selesainya ini, Simpang Susun Semanggi ini, Insya Allah pertengahan tahun ini sudah bisa kita pakai, kita resmikan," imbuh Presiden.

Ditargetkan selesai pada Juli, atau selambat-lambatnya bisa diresmikan pada 17 Agustus, presiden juga memuji PT Wijaya Karya yang dinilai bekerja dengan cepat dan efisien. Menurut laporan Menteri PUPR dan Gubernur DKI Jakarta, proyek ini menelan biaya Rp 360 miliar.

"Saya ajungi jempol pada kecepatan, cara-cara kerja cepat PT Wijaya Karya dalam menyelesaikan simpang susun Semanggi ini," tandas presiden seraya menjamin jika proyek ini tidak akan mengubah sejarah jembatan Semanggi yang menjadi salah satu ikon Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement