Pendidikan

Disdik Lamongan Targetkan 60 persen SMP Gelar UNBK

Kamis, 23 Februari 2017 - 11:25 | 89.85k
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan, Adi Suwito. (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan, Adi Suwito. (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menargetkan 60 persen lembaga setingkat sekolah menengah pertama (SMP) sudah bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2017 ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lamongan, Adi Suwito menyebut, target pelaksaan UNBK sebanyak 60 persen tersebut, sudah melampaui target nasional yang hanya sebesar 30 persen untuk sekolah setingkat SMP. 

"Saya akan memperbanyak pelaksanaan Unas (ujian nasional) secara UNBK. Kalau 100 persen belum, tapi program pemerintah pusat 30 persen, Lamongan sudah 60 persen," ujar Adi, Kamis (23/2/2017). 

Lebih lanjut, Adi mengatakan, selama ini, pelaksanaan UNBK terkendalanya karena kurang tersedianya fasilitas yang memadai. Menurutnya, penyelenggaraan UNBK tingkat SMP di Kabupaten Lamongan selama ini masih terkendala ketersediaan perangkat komputer maupun server.

Untuk mencapai target UNBK sebesar 60 persen tersebut, ada strategi yang telah disiapkan oleh Disdik Lamongan. Yakni, dengan menggandeng SMA, dan SMK terdekat yang memiliki fasilitas pendukung. "Saya akan bekerjasama dengan SMA, dan SMK," kata Adi. 

Adi membeberkan, misalnya murid SMP yang saat ini tengah menjalani ujian bisa memakai komputer di SMA terdekat karena murid SMA sudah selesai ujian dan tak lagi memakai komputer. Apalagi mengingat ujian SMP dan SMA/SMK tidak bersamaan jadwalnya, maka bisa saling berbagi atau resource sharing.

"Bagi lembaga yang belum memiliki banyak komputer, kita akan bekerjasama dengan SMA, dan SMK," ucap Adi membeberkan.

Untuk diketahui, pada 2016 lalu, sekolah setingkat SMP yang ikut UNBK di Kabupaten Lamongan hanya tiga sekolah. Rincian sekolah pelaksana UNBK di Lamongan adalah SMPN 1 dan SMPN 2 Lamongan serta MTsN Model Babat.

Lebih jauh, Adi menegaskan, memperbanyak sekolah yang menggelar UNBK ini adalah sebagai satu bentuk komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Lamongan.

Disamping itu, pemerataan kualitas pendidikan di wilayah Lamongan akan ditunjang dengan berbagai program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dan Disdik. 

"Yang saya inginkan, meningkatkan mutu pendidikan, ikon-ikon Kabupaten Lamongan, gerakan 1821, Unas UNBK, Lamongan membaca, Lamongan menghafal, gerakan budaya literasi juga, gerakan literasi sudah menjadi program pemerintah daerah," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES