Peristiwa Nasional

Indonesia-Uni Eropa Bahas Lingkungan dan Iklim

Kamis, 23 Februari 2017 - 10:33 | 23.33k
Peluncuran The 1st Working Group on Environment and Climate Change (WGECC) di Jakarta, 22 Februari 2017. (foto: kemlu for TIMES Indonesia)
Peluncuran The 1st Working Group on Environment and Climate Change (WGECC) di Jakarta, 22 Februari 2017. (foto: kemlu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar beserta Komisioner Karmenu Vella, Komisioner Kemaritiman dan Perikanan Uni Eropa (UE), Komisi Eropa, meluncurkan The 1st Working Group on Environment and Climate Change (WGECC) di Jakarta, 22 Februari 2017. 

Working Group ini merefleksikan peningkatan kerja sama Indonesia dan Uni Eropa yang selama ini telah berlangsung secara produktif.

Pada seremoni peluncuran, Menteri Siti Nurbaya menggarisbawahi bahwa Working Group ini akan meningkatkan kerja sama Indonesia dan UE dalam skema Perjanjian Kemitraan Komprehensif kedua pihak.

"Pengakuan  yang lebih luas terhadap Lisensi FLEGT oleh berbagai pemangku kepentingan di Eropa akan mendorong dukungan yang lebih luas untuk produk kayu berkelanjutan di dalam dan luar pasar UE. Selain itu, diharapkan Working Group ini dapat membahas pengembangan skema yang mirip dengan FLEGT untuk komoditas berkelanjutan potensial lainnya dari Indonesia," ucap Siti Nurbaya.

Sementara, Komisioner Karmenu Vella mengatakan, Indonesia merupakan mitra penting bagi Uni Eropa untuk mempromosikan tatanan global yang berbasis hukum. “Kami telah mengembangkan kemitraan di mana keduanya dapat saling belajar dan berbagi pengalaman atas kepentingan dan tantangan yang dihadapi,’’ ujarnya. 

Kedua pihak mendiskusikan konsep social forestry, di mana UE menilai konsep tersebut sesuai dengan Sustainable Development Goals. Indonesia dan UE menjajaki kemungkinan kerja sama untuk melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk distribusi akses dan manfaat, serta penanggulangan bio-piracy.

Tak hanya itu, Indonesia dan UE juga membahas berbagai isu lingkungan dan perubahan iklim. Seperti Nationally Determined Contribution, kehutanan dan keanekaragaman hayati, termasuk kelapa sawit berkelanjutan, circular economy, dan kemungkinan kerja sama dalam berbagai forum multilateral di bidang lingkungan dan perubahan iklim.​ (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES