Indonesia Positif Ketahanan Informasi Kamtibmas

Forpimda Malang Gelar Silaturahmi Tangkal Terorisme-Radikalisme

Rabu, 22 Februari 2017 - 21:33 | 49.69k
Forpimda Kabupaten Malang yang dihadiri Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung, Wakil Bupati Malang, HM Sanusi, Dandim 0818 Malang, Letkol Muridan, Muspika Kecamatan Turen serta para ulama dari Pengurus MWC NU Kecamatan Turen. (Foto: Polres Malang for TIMES
Forpimda Kabupaten Malang yang dihadiri Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung, Wakil Bupati Malang, HM Sanusi, Dandim 0818 Malang, Letkol Muridan, Muspika Kecamatan Turen serta para ulama dari Pengurus MWC NU Kecamatan Turen. (Foto: Polres Malang for TIMES
FOKUS

Ketahanan Informasi Kamtibmas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Malang rutin menggelar silaturahmi dengan para ulama dan masyarakat. Hal itu untuk menangkal gerakan terorisme dan radikalisme di Kabupaten Malang.

Hadir dalam acara itu, Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung, Wakil Bupati Malang, HM Sanusi, Dandim 0818 Malang, Letkol Muridan, Muspika Kecamatan Turen serta para ulama dari Pengurus MWC NU Kecamatan Turen.

Tak hanya itu, ratusan masyarakat dan siswa dari seluruh lembaga pendidikan tingkat Atas (SMA/SMK/MA) di Kecamatan Turen juga hadir serta perwakilan dari organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila dan lainnya, Rabu (22/2/2017), di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Acara yang dibungkus dalam silaturahmi Forpimda Kabupaten Malang bersama Ulama dan Masyarakat itu adalah forum rutin untuk menangkal gerakan Radikalisme dan Terorisme di Kabupaten Malang.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/22/porfinda1KlqYH.jpgFoto: Polres Malang for TIMES Indonesia

Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa bumi Nusantara adalah bumi yang damai. Sejak masa kerajaan, masa Walisongo, Nusantara dibangun dengan damai, bersikap toleransi. Akhirnya lahir, NKRI dan Pancasila.

“Dari itu, kita harus melawan gerakan terorisme dan radikalisme. Karena Islam itu Rahmatal Lil Alamin. Rahmat bagi semua umat,”

Selain menangkap terorisme dan radikalisme acara tersebut juga dalam dalam rangka membumikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat. “Hubbul Wathan minal Iman. Cinta tanah air itu adalah bagian dari iman. Tak ada alasan lagi bagi rakyat Indonesia untuk tidak mempertahankan NKRI dan Pancasila,” kata YS Ujung.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/22/ForpimdapolrestXg2U.jpgFoto: Polres Malang for TIMES Indonesia

Lebih lanjut YS Ujung menjabarkan, bahwa sikap toleransi antar umat itu menjadi ‘azimat’ bagi rakyat Indonesia. Karena pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Bhennika Tinggal Ika.

“Keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu harus dijaga. Kalau dalam Islam adalah menjaga ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariyah,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, semua pihak berkomitmen untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, NKRI dan Pancasila. Melawan gerakan radikalisme dan terorisme yang mencoba merongrong keutuhan NKRI dan Pancasila.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES