Wisata

Ada Club Beach for Women untuk Bu Nyai, Resort Mewah Dibangun

Rabu, 22 Februari 2017 - 19:47 | 58.32k
Pulau Tabuhan, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Pulau Tabuhan, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Bupati Abdullah Azwar Anas, mengaku akan segera menyewakan destinasi Pulau Tabuhan, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kepada investor asing.

Langkah ini diambil lantaran anggaran pengelolaan pariwisata Bumi Blambangan cukup terbatas. Disisi lain, banyak potensi pariwisata daerah yang belum dioptimalkan.

BACA JUGA: Banyuwangi Sewakan Pulau Tabuhan untuk Wisata Buka-bukaan

Seperti apa wajah pulau yang bisa dijangkau dalam 15 menit perjalanan laut Banyuwangi itu? Bupati yang menjabat kali kedua ini memberikan bocoran konsepnya.

“Di sana wisata agak khusus. Yang ingin menikmati agak terbuka-terbuka di sana, pakai-pakai BH bisa di sana, di tempat lain gak boleh,” katanya pada TIMES Indonesia di sela-sela kunjungannya di Vila Wisata Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Rabu (22/2/2017).

Di atas pulau seluas 5 hektare yang memiliki segudang terumbu karang indah tersebut juga akan dibangun sejumlah resort megah. Karena pengunjung bisa menikmati pemandangan dengan membuka aurat, segmen wisatawan yang disasar adalah turis asing.

“Memang harus ada segmentasi, tempat wisata di Malaysia saja ada segmentasi,” jelas Anas.

Anas mengatakan, rencana menyewakan Pulau Tabuhan kepada investor asing untuk wisata buka-bukaan, bukan berarti Pemerintah Daerah tidak menghargai kehidupan religius mayoritas penduduk lokal. Tapi sebagai upaya melokalisir pengaruh gaya hidup turis asing. 

“Kalau ada yang komplain kenapa ada orang pakai BH, yang salah yang nyeberang. Untuk muslimah kita siapkan Club Beach for Women, untuk para Bu Nyai,” katanya.

Ditegaskan, langkah menyewakan pulau Tabuhan kepada investor asing ini semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih, menurut Anas, dari total 5 hektare luas pulau Tabuhan, hanya 4 hektar yang akan disewakan. Sisanya tetap dibuka untuk umum.

“Untuk wisatawan lokal kan sudah ada 175 kilometer pantai, itu gratis semua, ini kita sewakan untuk mensubsidi silang pembangunan pariwisata publik yang lain,” tandas Anas.

Niatan Pemerintah Daerah Banyuwangi, menyewakan pulau Tabuhan, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, sementara telah direspons tiga investor asing. Dua di antaranya dari Singapura dan Maladewa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES