Pendidikan

Jonan: Energi Terbarukan Harus Terjangkau Publik

Selasa, 21 Februari 2017 - 20:32 | 27.72k
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat memberi paparan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat memberi paparan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendukung peningkatan implementasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Kendati begitu pemerintah pusat menegaskan bahwa  EBT harus menghasilkan energi yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat.

Kebijakan energi itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Ignasius Jonan dalam acara Workshop & Kuliah Umum "Menciptakan Pemuda Sadar Energi Untuk Kemandirian Bangsa" di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jatim, Selasa,( 21/2/2017).

"Pengembangan EBT harus mempertimbangkan efisiensi teknologinya sendiri, sehingga harganya terjangkau untuk masyarakat," tandas Jonan.

Menurut Jonan, salah satu tahap paling awal yang akan dilakukan pemerintah pusat adalah menerangi seluruh rumah di desa yang belum teraliri listrik PLN. Caranya dengan mengaliri listrik rumah dengan tenaga home solar system (SHS) alias listrik tenaga matahari.

"Di sini tujuan kita adalah mewujudkan pembangunan energi yang berkeadilan. Ini salah satu implementasi dari EBT itu," katanya.

Sementara, Rektor UMM Drs M. Fauzan MPd mengungkapkan bahwa UMM berupaya mengimplementasikan dan mengembangkan teknologi EBT di lingkungan kampus. EBT itu manfaatnya tidak saja untuk kampus, tetapi juga masyarakat sekitar.

"Proyek sukses EBT yang kami punya adalah pengembangan PLTMH untuk wisata Sengkaling, Malang," jelas Fauzan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES