Peristiwa Nasional

Layanan Kesehatan Haji Akan Dipindah ke Aziziyah

Selasa, 21 Februari 2017 - 20:43 | 32.33k
ILUSTRASI: jamaah haji (Foto: wordpress)
ILUSTRASI: jamaah haji (Foto: wordpress)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) meninjau persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Makkah, Kerajaan Saudi Arabia (KSA). Sebanyak 13 orang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher, ini tiba di Madinah Sabtu, 18 Februari lalu.

Sejumlah agenda akan dilakukan oleh Tim Panja. Antara lain meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Khaidiyah, Makkah Mukarramah. Dalam kunjungan tersebut, tim Panja BPIH didampingi oleh Staf Teknis Haji I Ahmad Dumyathi Bashori dan Staf Teknis Haji II Achmad Jauhari.

Rombongan diterima petugas kesehatan asal Indonesia yang berdomisili di Makkah, Jamil Abdul Ghani. Kepada Tim Panja, Jamil menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan RI sedang mencari gedung baru untuk dipergunakan sebagai KKHI Daker Makkah.

"Rencananya gedung baru KKHI akan pindah ke wilayah Aziziyah," jelas Jamil, Senin (20/02). Namun, Jamil belum bisa memastikan lokasinya di mana karena saat ini Kemenkes masih dalam proses mencari gedung yang cocok untuk dijadikan klinik.

M. Ali Taher berharap gedung yang akan disewa tidak jauh dari pemondokan jemaah haji Indonesia agar pelayanan kesehatan bisa terjangkau dengan baik. "Di mana rakyat (jemaah haji) berada, di situlah klinik berada, jangan sampai semaunya kita, tapi kemauan rakyat (jemaah haji)-lah yang kita dahulukan," ucap Ali Taher.

Dari KKHI Makkah, tim Panja BPIH ini kemudian meninjau beberapa pemondokan jemaah haji yang berada di wilayah Jarwal dan Aziziyah.

Peninjauan langsung kelapangan oleh anggota DPR RI ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan ibadah haji tahun 2017. "Kita ingin memastikan kesiapan akomodasi, transportasi, dan konsumsi berkualitas baik," jelas Wakil Ketua Komisi VIII Sodiq Mudjahid.

Menurut Sodiq, tahapan persiapan membutuhkan pengawasan yang baik, mulai dari perencanaan sampai eksekusi. "Yang terpenting adalah pengawasan, jangan sampai bagus hanya di perencanaan namun kurang dalam pengawasan," pungkas Sodiq. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES