Tegaldlimo Jadi Pasar Peredaran Narkoba di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Polisi mengungkat tiga kasus narkoba di Kecamatan Tegaldlimo dalam satu bulan terakhir. Dua diantaranya ditangani oleh Polsek setempat, dan satu kasus ditangani oleh Polres Banyuwangi.

"Kasus pengungkapan pertama dilakukan pada 5 Februari lalu, kami menangkap seorang pengedar pil koplo jenis distro, asal Kecamatan Muncar yang dipasarkan di Wilayah Tegaldlimo," Kata Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo, Selasa (21/2/2017).

Dalam penangkapan ini, tersangka Herman alias Demper, kedapatan membawa 138 pil distro serta uang sebesar Rp 707 ribu. Heri mengatakan, Herman ditangkap saat bertransasi di rumah pembeli yang berada di Desa Kedunggebang.

"Kalau pil koplo ini pasarnya adalah anak-anak, yang tidak begitu punya uang banyak, beda dengan Sabu, pemakainya jelas orang kaya," ucapnya.

Selang sebelas hari atau 16 Februari, polisi mengamankan Sutris yang kedapatan memiliki 3 paket sabu yang diwadahkan dalam plastik klip kecil.

"Untuk yang kedua ini kami mengamankan sabu di rumah Sutris di Desa Purwoasri," ucapnya.

Satu kasus lagi yang hangat dibicarakan adalah kasus penangkapan Kades Kedalrejo, Dedi Suntoro, untuk yang kedua kalinya, dengan dugaan kepemilikikan narkotika jenis sabu.

Dedi dibekuk polisi di rumah Sugianto, warga Bangorejo, pada Sabtu 17 Februari 2017 lalu. Barang bukti narkoba jenis sabu yang dimiliki Sutris, disebut-sebut dibeli dari sang Kades Kendalrejo.

Ketika disinggung soal maraknya peredaran narkoba di wilayah Tegaldlimo, Heri berjanji akan menindak lanjuti informasi tersebut.

"Kalau memang masyarakat tahu informasi perkembangan peredaran narkoba, segera melaporkan ke aparat berwenang, agar permasalahan narkoba di wilayah Tegaldlimo bisa segera teratasi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement