Pendidikan

Sekolah di Banyuwangi Sediakan Perpustakaan Baca untuk Umum

Selasa, 21 Februari 2017 - 16:08 | 23.35k
Perpustakaan sekolah di SMPN 1 Banyuwangi yang dibuka untuk umum. (Foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Perpustakaan sekolah di SMPN 1 Banyuwangi yang dibuka untuk umum. (Foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah sekolah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyediakan perpustakaannya sebagai ruang umum yang bisa diakses oleh siapa saja, tidak hanya oleh pelajar sekolahnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, program ini bagian dari upaya meningkatkan literasi di kalangan masyarakat sekaligus memperluas akses perpustakaan bagi masyarakat.

“Ini cara kami menambah perpustakaan yang aksesibel bagi publik. Semakin banyak sekolah yang membuka perpustakaan untuk umum, masyarakat akan semakin mudah untuk mencari bahan bacaan. Jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke perpustakaan daerah,” kata Anas, Selasa (21/2/2017).

Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan mobil dan motor perpustakan keliling yang bertugas di seluruh wilayah Banyuwangi dan mewajibkan di setiap kantor desa mengadakan perpustakaan desa.

"Banyuwangi kini menyiapkan container library yang diletakkan di sejumlah titik strategis. Kontainer tersebut berisi beragam buku dengan suasana di sekitarnya yang dibangun senyaman mungkin," kata Anas.

Hadirnya perpustakaan umum ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama wali murid yang biasa menjemput anaknya. Mereka merasa senang, karena bisa memanfaatkan waktu luang menunggu anaknya sambil membaca yang ada disekolah tersebut.

“Dari pada menunggu anak-anak sambil melamun dan ngobrol, lebih baik lihat-lihat dan baca buku disni. Lumayan ada buku tentang masakan,” kata Sri Cahyani (46), salah seorang wali murid, yang tengah asyik membaca di SMPN I Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, saat ini telah ada 6 SMP di Banyuwangi yang menyediakan perpustakaan umum. Yakni SMPN 1 Genteng, SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 2 Glagah, SMPN 1 Cluring, SMPN 1 Kabat dan SMPN 1 Srono.

"Sekolah yang telah membuka layanan umum ini, rata-rata memiliki koleksi buku cukup banyak. Minimal 3 ribu sampai 4 ribu koleksi judul buku dari berbagai jenis. Mulai dari buku pelajaran, buku fiksi, non fiksi dan lainnya," jelas Sulih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES