Indonesia Positif

Aplikasi Marbel Berbasis Android untuk Ajari Siswa Baca Tulis

Selasa, 21 Februari 2017 - 11:01 | 78.37k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inovasi pembelajaran yang dilakukan para guru SMP Negeri 2 Winongan, Pasuruan, Jawa Timur, ini patut ditiru. Para guru menggunakan aplikasi berbasis Android berupa permainan marbel.

Lewat aplikasi ini siswa bisa belajar di mana saja hanya dengan menggunakan gadget berbasis Android. Seperti apa pembelajaran ini digunakan? Berikut ulasan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Winongan Dra Endah Sujatiningtyas.

***

SMP NEGERI 2 Winongan adalah salah satu sekolah di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur yang berlokasi di Jl Raya Jeladri Kecamatan Winongan. Letak sekolah kami bukanlah berada di daerah perkotaan. Tapi bukan pula berada di daerah pedesaan yang terpencil.

Lokasinya masih mudah diakses. Bisa dengan menggunakan motor, angkot, dan mobil sekalipun. Kendati begitu, akses untuk bisa mempelajari internet masih jauh dari yang saya bayangkan.

Tidak semua siswa-siswa saya mampu menikmati apa yang namanya internet. Selain karena keterbatasan sarana,  di rumah mereka juga belum ada koneksi internet. Maklum sebagian besar pekerjaan orang tua siswa adalah seorang buruh tani dan buruh bangunan.

Kendati begitu, membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Wajar kalau kesulitan membaca dan menulis itu terjadi pada siswa SD kelas 1-4, namun yang terjadi pada salah satu siswa saya adalah dia mengalami keterlambatan membaca dan menulis pada usia SMP.

Ya benar. Kelas 7 yang seharusnya sudah mahir dalam membaca dan menulis, masih ada siswa yang belum bisa. Bagaimana dia bisa mengerjakan soal-soal mata pelajaran kalau membaca dan menulis pun dia belum bisa.

Bahkan kami sudah memberikan pretest untuk dia. Benar saja, saat diminta menuliskan abjad dari A-Z masih sangatlah kebingungan. Membedakan V dengan F juga masih bingung, membedakan konsonan dengan vokal juga kesusahan.

Metode yang pernah kami berikan adalah dengan layanan konseling individu memakai metode belajar membaca dan menulis secara manual. Tapi sepertinya usaha saya tersebut masih belum memberikan hasil yang signifikan kepada siswa tersebut. Dia mengaku bosan belajar dengan metode manual.

Berawal dari itulah kami selaku pihak sekolah berusaha mencoba dengan teknik lain agar anak tersebut tertarik belajar membaca dan menulis. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi permainan Marbel berbasis Android.

Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah (belum adanya jaringan wifi juga kemampuan ekonomi orangtua siswa yang masih rendah) tidak mengurangi kinerja para guru di sekolah kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa. Karena setiap siswa berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pelayanan.

Pada kesempatan tersebut kami berusaha memberikan bantuan kepada siswa yang memiliki masalah di atas menggunakan Aplikasi Permainan Marbel. Karena di sekolah kami ada larangan membawa HP, serta anak tersebut berasal dari keluarga kurang mampu (tidak memiliki HP Android), maka setiap kali konseling anak tersebut saya pinjami HP.

Di dalam aplikasi ini terdapat berbagai macam cara membaca dan menulis mudah dengan permainan, musik juga animasi yang menyenangkan yang tentunya mampu membuat siswa tersebut meningkat minatnya untuk belajar membaca dan menulis daripada dengan cara yg konvensional. Layanan konseling ini dilakukan tiga kali dalam setiap minggunya sampai kiranya anak itu menunjukkan peningkatan kemampuan dalam baca tulis, dilakukan di ruang konsultasi BK.

Keberhasilan tahap awal dapat dilihat dari meningkatnya minat anak tersebut untuk mengikuti layanan ini. Peningkatan secara signifikan bisa terbukti dari lancarnya siswa tersebut menghafal, menulis, serta membaca abjad setelah 3 kali konseling menggunakan permainan tersebut.

Sementara untuk konseling berikutnya siswa tersebut bisa membedakan huruf dengan suku kata, membaca dan menulis namanya sendiri dengan benar. Aplikasi ini mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar membaca dan menulis. Siswa tersebut mengaku lebih senang belajar dengan menggunakan aplikasi ini.

Hasil dari konsultasi dengan Guru Bahasa Indonesia pun mengaku kalau siswa tersebut mengalami peningkatan dalam membaca dan menulis setelah mengikuti proses konseling.

Secara tidak langsung hal itu kami telah menerapkan literasi kepada siswa-siswa kami dengan menjadikan Game Marbel tersebut sebagai sarana pembelajaran. (*)

Simak Penggunaan Aplikasi Ini di Sini:

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES