Peristiwa Daerah

Tradisi Baayun Maulid Diusulkan Jadi Warisan Budaya Kalsel

Selasa, 21 Februari 2017 - 07:42 | 78.72k
Tradisi Baayun Maulid yang menjadi tradisi rutin masyarakat kalsel.
Tradisi Baayun Maulid yang menjadi tradisi rutin masyarakat kalsel.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tradisi Baayun Maulid, yaitu tradisi masyarakat Banjar diusulkan menjadi warisan budaya tak benda ke Dirjen Kebudayaan. Tradisi baayun adalah kegiatan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair Maulid dalam rangka merayakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara yang dihelat setiap 12 Robiul Awal sudah menjadi tradisi rutin masyarakat Kalimantan Selatan dan biasanya dilaksanakan secara masal. Selain tradisi Baayun Maulid, Kalsel juga akan mengusulkan tradisi lain yaitu Musik Panting,

Mandulang Intan, Tari Topeng wayang Gung, Tari Kuda Gipang, Sinoman Hadrah juga Balogo. Menurut Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Fahrurazie, pihaknya telah segera koordinasi dengan Pemprov Kalsel dalam rangka usulan tujuh tradisi yang diusulkan ke Dirjen Kebudayaan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya.

Beberapa syarat dalam pengusulan juga sudah disiapkan, diantaranya kajian atau riset tentang tradisi kebudayaan itu,  lalu dokumentasi, juga langkah langkah pemerintah daerah dalam  rangka upaya pelestarian dan pemanfaatan warisan budaya Kalsel.

“Pak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, meminta saya mewakili dan membawa usulan ini," ujar Fahrurazie, Senin (20/2/2017) Fahrurazie menambahkan, upaya pemerintah Kalsel melestarikan dan menjaga warisan kebudayaan yang dimiliki masyarakat sudah harus dilakukan.

Karena kalau tidak dicatatkan menjadi warisan budaya akan bisa dilupakan. Warisan budaya Kalsel harus tetap dijaga dan diakui nasional.

“Sehingga jelas asal usul dan budayanya g lahir dan berkembang di Kalsel,” tambahnya.

Selain mematenkan tujuh warisan budaya itu, pihak Taman Budaya Kalsel juga terus melakukan aktivitas memasyarakatkan budaya yang ada. Dengan cara melakukan pergelaran secara rutin kepada masyarakat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES