Peristiwa Nasional

Jokowi Minta HMI Turut Ambil Bagian Bangun NKRI

Senin, 20 Februari 2017 - 15:47 | 36.62k
Pengurus PB HMI diterima Presiden Jokowi di Istana Negara. (foto: setkab for TIMES Indonesia)
Pengurus PB HMI diterima Presiden Jokowi di Istana Negara. (foto: setkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengusus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Senin (20/2) siang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Merdeka, Jakarta. Rombongan PB HMI dipimpin langsung ketua umumnya Mulyadi P. Tamsir.

Selain melaporkan hasil silaturahmi nasional (silatnas) pimpinan-pimpinan cabang dan Dies Natalis HMI yang ke-70, di Depok, Jabar, pekan lalu, organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini juga melakukan audiensi dengan Jokowi.

”Beberapa waktu yang lalu kita melaksanakan silaturahmi nasional pimpinan-pimpinan cabang dan melaksanakan kegiatan Dies Natalis HMI yang ke-70. Dalam silaturahmi nasional itu kami menghasilkan sepuluh komitmen HMI untuk umat dan bangsa. Ini yang kami sampaikan kepada Presiden,” ujar Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, Jokowi menyambut baik pembicaraan dan komitmen yang disampaikan tersebut. Sebab, PB HMI jelas menyatakan komitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan segala keanekaragamannya.

“Presiden merespons baik hal-hal yang kami sampaikan tadi. Termasuk poin-poin yang kita sampaikan kepada beliau yang memuat sepuluh komitmen HMI untuk umat dan bangsa. Di sini jelas bahwa kita punya komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan keanekaragaman suku, budaya, dan agama,” kata  Mulyadi.

Dalam kesempatan itu, lanjut Mulyadi, Jokowi menyampaikan harapannya agar HMI dapat mengambil bagian dan berperan penting dalam pembangunan bangsa.

“Yang diharapkan dari kami agar menjadi bagian dari pembangunan bangsa. Kita fokus bagaimana mengelola sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Itu yang beliau harapkan dari HMI,” ujarnya. (*)

Berikut 10 Komitmen HMI yang Dihasilkan dalam Dies Natalis ke-70 HMI:

1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala keanekaragaman suku, agama dan budaya;

2. Menegakkan dan menyebarkan ajaran Islam dengan sepenuh-penuhnya berdasarkan Al-Quran dan Hadits menjadi garda terdepan dalam menjaga wibawa dan kehormatan alim ulama sebagai pemimpin tertinggi umat Islam;

3. Menegakkan hukum yang berkeadilan dan menolak pelaksanaan hukum yang diskriminatif terhadap masyarakat Indonesia;

4. Melindungi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, menolak segala bentuk eksploitasi yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat;

5. Membangun sumber daya manusia yang berakhlakul karimah, kompetitif dan berdaya saing global;

6. Membangun sistem perekonomian yang berpihak terhadap seluruh rakyat Indonesia;

7. Mengembangkan industri dalam negeri, berupaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung energi dan lumbung pangan dunia. Serta menolak masuknya imigran asing yang dapat mengancam kesempatan kerja rakyat Indonesia;

8. Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan, menolak liberalisasi dan politik dinasti;

9. Menolak berkembangnya paham komunis di Indonesia yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan

10. Memerangi peredaran dan penggunaan narkoba yang dapat mengancam masa depan generasi muda Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES