Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Kamapala Unisma Terpilih Sebagai PKD Jawa Timur 2017

Senin, 20 Februari 2017 - 11:53 | 77.84k
Terpilih sebagai PKD Jawa Timur 2017, Kamapala Unisma siap mengoordinir Mapala perguruan tinggi se-Jawa Timur menyikapi isu nasional. (Foto: Unisma for TIMES Indonesia
Terpilih sebagai PKD Jawa Timur 2017, Kamapala Unisma siap mengoordinir Mapala perguruan tinggi se-Jawa Timur menyikapi isu nasional. (Foto: Unisma for TIMES Indonesia
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (Kamapala) Ranti Pager Aji Universitas Islam Malang (Unisma) pada tahun 2017 ini memiliki agenda besar. Pasalnya, mereka resmi ditunjuk sebagai Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Jawa Timur.

Amanah tersebut merupakan mandat dari Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) 2016 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, pada 17-23 Oktober 2016 lalu.

Sebagai PKD Jawa Timur 2017, salah satu tugas Kamapala Ranti Pager Aji Unisma adalah mengoordinir Mapala perguruan tinggi se-Jawa Timur untuk menyikapi isu nasional.

Isu nasional yang diangkat adalah seputar permasalahan kawasan karst dan terumbu karang di Indonesia.  Keberadaannya karst sendiri terganggu oleh tambang batu gamping yang kurang ramah lingkungan, sementara dari segi penjelajahan juga mengganggu keberadaan tempat aktivitas pecinta alam yang meliputi panjat tebing dan susur goa. 

Kamapala-Unisma-2lQsg9.jpg

Untuk mewujudkan amanah tersebut, Kamapala Ranti Pager Aji Unisma menyelenggarakan berbagai rentetan acara. Rentetan acara yang pertama adalah Rapat Koordinasi Antar Mapala dan LSM Lingkungan Jawa Timur untuk Persiapan Pembahasan Isu Terkait Karst dan Terumbu Karang di Jawa Timur. 

Acara ini telah sukses digelar pada 30 Januari 2017 lalu dengan dihadiri 113 anggota dari 45 Mapala perguruan tinggi Se-Jawa Timur. Dalam acara tersebut, diberikan beberapa materi tentang pengenalan awal karst dan terumbu karang.

Pembahasan mengenai Terumbu Karang disampaikan oleh Andik Syaifudin dan Juliana Angelia Siagian dari Sahabat Alam Indonesia. Sementara pembahasan mengenai karst disampaikan oleh Nafikur Rochman dan Imam Bukhori dari CAGAR Konservasi Gua dan Lingkungannya (Tuban). 

Selain itu ada pula pembahasan yang disampaikan Muchsin A selaku senior speleologi jebolan Impala Universitas Brawijaya (UB) yang membahas mengenai pentingnya isu karst dan terumbu karang untuk diangkat dan ditangani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES