Peristiwa Daerah

Khofifah Ajak Menteri Sedekah Rombongan untuk Suku Anak Dalam

Senin, 20 Februari 2017 - 11:01 | 72.25k
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun dan Merangin Provinsi Jambi. (Foto: Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI for TIMES Indonesia)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun dan Merangin Provinsi Jambi. (Foto: Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengajak para menteri kabinet kerja bersedekah rombongan untuk memberdayakan Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi. 

"Setelah kunjungan ke warga Komunitas Anak Dalam di Sarolangun dan Merangin, saya langsung kirimkan link website berita ke whatsapp group para menteri. Alhamdulillah banyak respons positif dari sejumlah menteri," ungkap Khofifah di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (20/2/2017). 

BACA JUGA: Mensos Resmikan Hunian Tetap untuk Suku Anak Dalam Jambi

Di antara menteri yang menyatakan siap, kata Khofifah, adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang berencana membangun sumur bor artesis di perkampungan hunian tetap yang dibangun Kemensos di Kabupaten Sorolangun dan Merangin, Jambi. 

Menteri lainnya, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. Dalam pesannya, Eko menyampaikan siap mendukung langkah Kemensos dengan menyesuaikan program pemberdayaan desa di Kementerian yang dipimpinnya. 

Kunjungan-KhofifahBGn6J.jpg

"Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara (Sesneg) Pratikno juga menyampaikan hal serupa," ujarnya dalam siaran pers Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI.

Khofifah menuturkan, dukungan para menteri kabinet kerja ini menjadi energi positif dalam upaya pemberdayaan masyarakat Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi. Menurutnya, butuh kerja keras dari berbagai pihak dalam proses integrasi sosial Suku Anak Dalam, mengingat tidak mudah mengubah kebiasaan yang telah turun temurun dan mendarah daging. 

Diterangkan Khofifah, pada dasarnya komunitas Suku Anak Dalam atau orang rimba ikut mengawal kelestarian hutan dan alam. Namun kondisi saat ini, sebagian besar hutan sudah terkonversi menjadi kebun karet dan sawit, sehingga sumber cadangan pangan mereka makin hari makin berkurang. 

BACA JUGA: Suku Anak Dalam: Kehidupan Kami Jauh Lebih Baik

Ahirnya saat mereka melangun, seringkali tidak mendapatkan kebutuhan pangan yang cukup. Suku Anak Dalam mengandalkan hasil berburu babi hutan yang dijual per kilogram hanya Rp 6000. Tidak jarang mereka harus berjalan hingga ratusan kilometer namun nihil hasil. 

Karenanya, kata Khofifah, mengajak mereka agar mau dimukimkan menetap menjadi opsi strategis yang digulirkan Pemerintah melalui Kementerian Sosial bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat. Setelah itu baru dilakukan pendampingan secara komprehensif. 

"Mulai dari bersosialisasi dengan warga sekitar, menyekolahkan anak, diajarkan pola hidup, bersih, dan sehat (PHBS), hingga diajak agar tidak kembali melangun. Semua butuh proses, tidak instan," imbuhnya. 

Menurutnya, pendampingan secara berkelanjutan adalah hal mutlak yang harus menjadi perhatian seluruh pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah, LSM, Swasta, dan masyarakat sekitar.

"Saya berharap sedekah rombongan ini bisa segera diwujudkan dalam waktu dekat, sehingga warga Suku Anak Dalam bisa lebih cepat terintegrasi secara sosial, tersedia sumber ekonominya, terregistrasi kependudukannya, sejahtera dan maju," tambahnya. 

Khofifah menerangkan terdapat sekitar 2700 jiwa Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun dan 1600 di Kabupaten Merangin - Propinsi Jambi. Diantara mereka ada yang sudah mulai masuk permukiman, persiapan dimukimkan dan yang masih di hutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES