TIMESINDONESIA, JAKARTA – Luiz Carlos Caetano de Azevedo Junior menjadi pemain penentu atas lolosnya Madura United ke babak delapan besar Piala Presiden setelah mencetak gol tunggal ke gawang PSCS Cilacap, Ahad (19/2/2017).
Gol dicetak Junior di menit ke-47 babak kedua. Gol ini sekaligus menjawab keraguan atas beberapa kali penampilan Junior yang mandul. Namun malam ini, striker yang diboyong dari Barito Putera ini menunjukkan kelasnya.
Kemenangan yang diperoleh Madura United diperoleh dengan kerja keras. Sebab PSCS menjelma menjadi sebuah tim yang sulit ditaklukkan. Terutama di babak pertama. Anaka asuh Barnowo ini terbukti merepotkan pertahanan Madura United.
Pertandingan berjalan tiga menit babak pertama, gawang Angga Saputra sudah terancam dengan tendangan keras pemain PSCS. Sebagai juara ISC B, PSCS berani beramain lepas dengan mengandalkan tekhnik dan skill individu dan kecepatan umpan pendek.
Namun pola permainan ini mudah terbaca Madura United. Permainan cepat yang ditampilkan kedua tim, menghasilkan saring serang dari kedua kubu. Barnowo, Pelatih PSCS mengaku anak didiknya sudah melakukan perlawanan yang luar biasa.
Hanya saja masih belum beruntung belum bisa lolos ke babak delapan besar. "Peluang kami cukup banyak dan permainan kami cukup mengimbangi tim kuat Madura United. Namun kami hanya kurang beruntung," kata Barnowo.
Sementara Pelatih Madura United, Gomes de Olivera mengaku cukup senang atas lolosnya Madura United ke babak delapan besar. Hal ini menunjukkan bahwa pemain bisa menerapkan apa yang diinginkan oleh masyarakat Madura dan menejemen. "Dengan penuh tanggungjawab dan kerja keras, akhirnya Madura United lolos ke babak berikutnya," ungkap Gomes. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
